Membahas kemajuan ilmu dan pengetahuan dan teknologi tidak dapat dilepaskan dari peran Institut Teknologi Bandung (ITB) Jawa Barat. Dapat dimaklumi, ITB adalah kampus yang membuka sekolah tinggi teknik pertama di Indonesia. Perguruan tinggi yang dulu dikenal dengan THS (Technische Hooge School) ini merupakan tempat presiden Republik Indonesia pertama, Soekarno meraih gelar insinyur di bidang Teknik Sipil. Kampus yang terletak di jantung Kota Kembang ini menduduki peringkat 30 dunia dari sampel lebih dari 9200 perguruan tinggi versi 4icu.org. Lalu bagaimana cara masuknya? Bagi calon mahasiswa cerdas dan berkecukupan secara ekonomi tentunya tiada masalah. Lalu bagaimana dengan lulusan SMA sederajat yang kurang mampu & berprestasi? Apakah pintu menutup mereka?

Tidak. Sejak tahun 2009, kampus yang telah melahirkan berbagai tokoh nasional tersebut memiliki program pro rakyat bernama Beasiswa ITB Untuk Semua (BIUS). Pada tahun tersebut, para orangtua penerima beasiswa umumnya kurang mampu secara ekonomi. Mereka rata-rata berprofesi sebagai petani gurem, wirausaha kecil, pegawai rendahan, tukang becak, penjaga sekolah, buruh kasar, penjual bakso dan sebagainya. Sungguh berita yang sangat menyegarkan. Pasal 31 ayat 1 UUD 1945 yang menjelaskan bahwa “setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan”, sedikit demi sedikit terpenuhi.

Program ini tentu sangat berarti bagi “wong cilik”. Dan anak-anak berprestasi dari keluarga kurang mampu memiliki peluang sangat besar untuk mendapatkannya. Tentunya tidak berlebihan karena selama ini mereka selalu dihantui oleh masalah keterbatasan atau ketiadaan dana. Walaupun sudah banyak perguruan tinggi dan lembaga independen yang memberikan beasiswa kuliah, hanya sedikit yang menanggung biaya hidup; sehingga menambah beban anak kurang mampu untuk memberanikan diri kuliah.

BIUS merupakan program beasiswa paling bergengsi di tanah air. Ia benar-benar memberi kesempatan emas kepada anak-anak tak mampu untuk kuliah di kampus terbaik yang pernah dimiliki bangsa Indonesia. BIUS juga berupaya ikut memotong lingkar kemiskinan. Dari segi jumlah, beasiswa ini berambisi mengisi 10% dari mahasiswa baru Institut Teknologi Bandung. Singkat kata, ITB ingin menjaring anak-anak pandai dan berbakat pemimpin dari keluarga berpenghasilan di bawah Upah Minimum Regional (UMR).

BIUS memiliki rancangan pembiayaan uang kuliah dan kehidupan selama penerima beasiwa menempuh studi. Selain menyediakan dana yang cukup, beasiswa ini juga memiliki berbagai program guna mendukung anak-anak tersebut mengatasi berbagai masalah yang mungkin dihadapi. Para penerima beasiswa akan mengikuti berbagai program pengembangan diri dan wawasan (lebih dikenal dengan nama Program Bridging). Mereka akan mendapatkan suntikan motivasi melalui berbagai ceramah inspirasional secara berkala.

Bagi yang berminat mendaftarkan BIUS dapat mendaftar ITB melalui dua jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), yaitu:

 1. Jalur Undangan, sebuah jalur yang disediakan untuk mereka yang berprestasi sangat baik di sekolahnya. Siswa harus terlebih dahulu dinominasikan oleh sekolahnya. Siswa yang telah didaftarkan oleh pihak sekolah akan diberi Nomor Pendaftaran dan Password untuk mendaftarkan diri di situs https://undangan.snmptn.ac.id. Dengan menggunakan Nomor Pendaftaran dan Password, siswa mengisi biodata, pilihan PTN dan program studi, mengunggah (upload) foto resmi terbaru, dan mencetak Kartu Bukti Pendaftaran.

2. Jalur Ujian Tertulis dan/atau Ketrampilan, tidak lain disediakan bagi semua siswa. Jalur Ujian Tertulis dan/atau Keterampilan dilakukan secara online melalui halaman situs http://ujian.snmptn.ac.id.

Permohonan Beasiswa

Bagi siapa saja yang lulus SNMPTN, baik Jalur Undangan maupun Jalur Ujian Tertulis dan/atau Ketrampilan, dapat mengajukan permohonan Beasiswa ITB Untuk Semua, dengan mengisi formulir serta melengkapi dokumen-dokumen yang dibutuhkan. Penerima BIUS diumumkan segera setelah permohonan yang bersangkutan disetujui.  Adapun syarat-syarat yang harus dipenuhi calon penerima beasiswa adalah sebagai berikut:

• Pengahasilan kedua orang tua calon penerima beasiswa di bawah atau sama dengan Upah Regional Minimum (UMR),
• Memiliki prestasi akademik yang baik,
• Aktif di kegiatan organisasi dan ekstrakulikuler semasa di SMU dan sederajat,
• Memiliki prestasi non-akademik.

Sedangkan dokumen yang harus disertakan dalam formulir pengajuan beasiswa adalah:

• Essay/karangan singkat tentang calon penerima beasiswa, keluarga, cita-cita dan kegiatan calon penerima beasiswa, sesuai format yang telah disediakan ITB,
• Surat Keterangan Penghasilan atas nama masing-masing kedua Orang Tua calon penerima beasiswa, dilegalisasi oleh RT/RW,
• Keterangan Tidak Mampu dari RT/RW atas nama masing-masing kedua Orang Tua calon penerima beasiswa,
• Keterangan Tidak Mampu atas nama masing-masing kedua Orang Tua calon penerima beasiswa dari Dinas Sosial Daerah setempat, minimal setingkat Kecamatan,
• Kartu Keluarga Orang Tua calon penerima beasiswa,
• Fotokopi KTP kedua Orang Tua calon penerima beasiswa,
• Fotokopi Kartu Identitas calon penerima beasiswa.
• Fotokopi kartu peserta ujian tulis (untuk peserta Jalur Ujian Tertulis)

Guna memperbanyak jumlah penerima Beasiswa ITB Untuk Semua (BIUS)—selain memperbanyak kesempatan bagi mereka yang berminat memberikan donasi–mulai tahun ajaran 2011/2012, BIUS memiliki tiga jenis: BIUS Penuh, BIUS Biaya Pendidikan Penuh dan BIUS Biaya Pendidikan Setahun. Skema baru tersebut dapat dilihat di: http://itbuntuksemua.com/donatur. Perlu diketahui, selama ini BIUS telah membiayai 101 mahasiswa Institut Teknologi Bandung, 40 dari angkatan 2009 dan 61 dari angkatan 2010.

Informasi dan formulir pendaftaran beasiswa ITB Untuk Semua dapat dilihat dan diambil di http://www.itb.ac.id/usm-itb/BIUS.htm. Adapun bagi yang membutuhkan informasi tambahan, dapat menghubungi panitia melalui email: kontak@itbuntuksemua.com dan atau SMS Center BIUS 2011:

• Bibit Musnaini : 085735934951
• Arif Nurwahid : 085646557099
• Wahyu Utomo : ?085642015261

Data diolah dari: http://itbuntuksemua.com/ dan www.itb.ac.id