Kampusgw.com

Menu

Bekerja untuk Kemandirian Diri

Kehidupan memang penuh liku-liku. Banyak sekali aral melintang, kerikil tajam dan tantangan menukik. Tak terkecuali dengan jalan menuju kesuksesan. Ada orang yang sudah dilahirkan sebagai keturunan “Darah Biru” (bangsawan), anak bos (pengusaha sukses), atau putera-puteri pejabat kelas wahid. Di sisi lain, ada yang perjalanan awal hidupnya kurang beruntung: yatim piatu, miskin papa, “gembel” (gelandangan), dan seterusnya. Namun, tiada keabadian di dunia ini. Kesuksesan seseorang tidak ditentukan semata-mata oleh kesuksesan bawaan orang tuanya. Karena kehidupan ibarat putaran roda. Yang terpenting adalah memiliki niat kuat, tekad bulat dan semangat membara. Berikut ini adalah pengalaman sukses dari Rinda Devi, Mahasiswa Berprestasi terpilih Universitas Brawijaya Malang.

Dimana dan kapan Anda dilahirkan?

Lahir 20 tahun lalu di Kota Dingin, Malang Jawa Timur. Dulu, kota ini sangat terkenal dengan hawa sejuknya. Namun sekarang sudah berubah agak panas di siang hari dan beku di malam hari. Di kota inilah aku bersekolah mulai dari SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi. Sering orang bertanya mengapa tidak keluar kota? Sebenarnya ada keinginan kesana, tapi keluarga merupakan faktor utama. Di satu sisi mereka tidak mengizinkan dan di sisi lain aku memang tidak ingin jauh dari keluarga. Jika ditanya siapa sahabat atau orang yang terdekat denganku, maka jawabannya adalah keluarga.

Dapatkah Anda ceritakan pengalaman organisasi/prestasi/akademik terbaik di jenjang SD?

Berbicara tentang masa SD, tidak ada yang spesial dariku. Hanya seperti kebanyakan anak perempuan SD yang masih nge-geng dengan kelompoknya sendiri. Menuntut ilmu di sekolah negeri yang ada di dekat rumah, setiap hari jalan kaki 20 menit atau naik becak langganan. Waktu itu aku tidak pernah mendapatkan juara satu di kelas, peringkat terbaik hanya rangking dua. Itu pun hanya sekali. Lainnya setidaknya masih sepuluh besar.

Dapatkah Anda ceritakan pengalaman organisasi/prestasi/akademik  terbaik di jenjang SMP?

Tidak disangka ketika hasil ujian akhir kelulusan SD diumumkan, saya mendapat nilai yang cukup tinggi. Nilai ini mengantarkanku masuk SMP negeri terfavorit yang ada di Malang. Kemudian mulai tertarik aktif di kegiatan ekstra kulikuler saat kelas 2 SMP. Bergabung di ekstrakulikuler seni tari tradisional juga paduan suara dan mengikuti lomba menyanyi. Rupanya aku tidak punya bakat menari, sehingga hanya bertahan 2 bulan di grup tari dan memutuskan ikut paduan suara saja. Waktu itu Alhamdulilah pada beberapa lomba menyanyi bisa mendapatkan juara.

Dapatkah Anda ceritakan pengalaman organisasi/prestasi/akademik terbaik di jenjang SMA?

Nah aktivitas menyanyi itu berlanjut hingga SMA. Aku diterima di salah satu SMA favorit yang berada persis di depan Balai Walikota Malang. Dengan beberapa orang teman yang memiliki passion di musik, kami membentuk sebuah band. Band ini menjadi terkenal di sekolah dan sering diundang untuk mengisi acara sekolah. Selain itu juga beberapa kali mendapat penghargaan saat mengikuti lomba, festival dan parade band. Saat-saat SMA benar-benar eksis di kegiatan non-akademis. Bahkan aku tidak mengambil konsentrasi IPA karena tidak ingin sibuk belajar rumus dan angka. Lalu aku mengambil jurusan IPS yang ku anggap lebih santai, sehingga aku tetap bisa menyanyi. Setelah lulus SMA, teman band ku sudah pindah keluar kota, berbeda universitas, dan jauh. Akhirnya setelah masuk kuliah aku berubah 180 derajat. Kegiatan menyanyi berkurang dan menambah kegiatan berorganisasi. Mungkin ini sebagai bentuk balas dendam karena di SMA tidak pernah ikut kegiatan apapun.

Dari sekian banyak organisasi yang pernah Anda ikuti, mana yang paling berkesan dan membentuk karakter? Mengapa?

Sebenarnya semua berkesan karena organisasi yang ku ikuti ada di berbagai bidang yang berbeda: dua bidang kesenian, keislaman, bahasa Inggris, karya tulis, dan seterusnya. Kalau yang paling membentuk karakter ketika di YLI (Young Leaders for Indonesia) karena disana ku mendapatkan banyak sekali ilmu baru dan teman-teman istimewa yang tidak pernah ku dapatkan di tempat lain.

Dari sekian banyak prestasi yang pernah Anda raih, mana yang paling berpengaruh dalam kesuksesan/karir Anda hari ini? Mengapa?

Menjadi Mahasiswa Berprestasi Universitas Brawijaya (UB) adalah prestasi yang paling berpengaruh bagiku karena prestasi itu skaligus menjadikanku sebagai duta kampus. Mewakili nama UB di berbagai kegiatan baik lokal maupun internasional. Seperti memberikan testimoni di hadapan 13.000 mahasiswa baru UB. Hal ini membuat saya berfikir untuk selalu memberikan 150% yang terbaik dari apa yang saya miliki.

Bagaimana cara mengatur waktu antara kuliah dan kerja paruh waktu/magang/organisasi?

Tidak ada tips khusus, hanya selalu merasa bahwa janji adalah kewajiban dan apa yang kita mulai harus kita selesaikan dengan maksimal.

Apa moto/prinsip Anda hidup?

Dihargai itu karena kontribusi, bukan karena posisi. Selalu percaya, berdoa, dan wujudkan!

Seberapa penting pengalaman organisasi membentuk karakter Anda?

Sangat berpengaruh sekali, di sana saya belajar memberi dan menerima sesuai apa yang kita lakukan. Saat memberi waktu, kita akan mendapat ilmu. Saat memberi tenaga, kita mendapat pengalaman. Dan saat memberi perhatian, kita mendapat keluarga. Organisasi itu bukan sekedar tempat mengembangkan diri, tapi juga sebagai rumah, keluarga sekaligus sahabat bagi saya.

Siapa tokoh idola/favorit yang menginspirasi Anda? Mengapa?

Idola terbaik adalah nabi Muhammad, tidak ada tokoh yang bisa mengalahkan kharisma dan kepemimpinan beliau, sehingga dunia ini berubah menjadi lebih terang. Sedangkan idola terfavorit adalah ibu saya yang selalu ada dan berperan sebagai sahabat sejati bagi anak-anaknya.

Pernahkah Anda bekerja paruh waktu/magang/freelance ketika masih duduk di bangku kuliah? Jelaskan!

Tentu. Saya pernah sebagai guru privat SD, SMP hingga SMA. Pernah juga membantu proyek penelitian dosen. Bahkan ikut bergabung dengan Multilevel Marketing (MLM). Kemudian magang di perusahaan sekuritas. Semua itu benar-benar membuat mata saya terbuka tentang arti kata mandiri. Dengan bekerja itulah saya mampu mandiri secara finansial tanpa bantuan orang tua.

Pernahkan Anda mendapatkan beasiswa? Apa triks dan tipsnya?

Pernah beberapa kali mendapatkan beasiswa selama menjadi mahasiswa. Beasiswa PPA (Peningkatan Prestasi Akademik) dari pemerintah, Djarum beasiswa plus, English Course dan sebagainya. Bentuknya ada yang berupa uang tunai, pelatihan pengembangan diri hingga berbagai kursus. Untuk tips, setiap beasiswa itu ada persyaratan khususnya sesuai dengan latar belakang pemberinya. Maka ketika mendaftar,  kita dapat memberikan essay tentang mengapa kita mendaftar dan mengapa kita layak mendapat beasiswa itu dikaitkan dengan tujuan dari pemberi beasiswa.

Apa arti kesuksesan menurut Anda?

Sukses berarti membuat orang tua tersenyum, bahagia karena ridho Tuhan adalah ridho orang tua juga.


Apa arti kepemimpinan menurut Anda?

Mampu memimpin diri sendiri untuk melakukan sesuatu dengan bijak dan benar. Ketika dapat memimpin diri sendiri kita pun dapat memimpin orang lain. Ketika kita memimpin orang lain berarti kita bertanggungjawab menjadikan mereka sukses bersama kita.


Apa motivasi Anda mengambil jurusan Administrasi Bisnis?

Hal yang terbaik adalah saat kita hidup dari usaha kita sendiri. Oleh karena itu,  saya bercita-cita menjadi entrepreneur (pengusaha) , berharap kelak mampu membangun bisnis. Terlebih lagi kalau bisnis itu juga dapat bermanfaat bagi masyarakat luas. Amiiiinnn

Dapatkah Anda menceritakan pengalaman mendapatkan beasiswa Djarum?

Seru sekali. Penerima beasiswa (beswan) memang unik,  bertalenta di bidang masing-masing dan merupakan mahasiswa terbaik dari universitasnya. Di setiap daerah, kami memiliki program kerja dan kepanitiaan yang membutuhkan rapat dan koordinasi secara intensif. Biasanya kami berkumpul seminggu sekali atau dua kali. Walaupun dari jurusan, universitas dan daerah yang berbeda, kami sangat bersahabat dan akrab. Walaupun baru bersama selama 5 bulan, rasanya sudah bagaikan bersahabat selama 5 tahun.

Anda seringkali mengikuti Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS)? Apa suka dan duka menjadi peneliti?

Dua kali lolos PIMNAS, menambah pengalaman saya berkompetisi karya ilmiah di tingkat nasional. Tahun 2010 di bidang PKMGT atau gagasan tertulis. Sedangkan tahun 2011 mendapat pendanaan di bidang pengabdian masyarakat, kewirausahaan dan penelitian. Kemudian lolos PIMNAS untuk bidang kewirausahaan dengan produk bernama terrarium. Selama hampir 6 bulan, kami menjalankan kegiatan usaha itu mulai penelitian produk,, memproduksi, memasarkan hingga pembuatan laporan. Semua adalah kesibukan yang luar biasa. Belum lagi anggota kelompok yang bermasalah dan dana yang terbatas membuat kami belajar tentang pengorbanan bahwa mendirikan bisnis bukanlah sesuatu yang mudah.

Dapatkah Anda menceritakan perjuangannya menjadi Mahasiswa Berprestasi Universitas Brawijaya Malang?

Menjadi mahasiswa berprestasi bukanlah hal yang dapat dipersiapankan satu atau dua bulan, akan tetapi, sejak mahasiswa baru harus sudah dipersiapkan. Karena itu adalah keinginan sejak awal, saya mengikuti berbagai kepanitiaan, organisasi dan kompetisi sejak menjadi mahasiswa baru hingga wisuda kelak. Sehari-hari berangkat jam 7 pagi dan baru pulang jam 9 malam. Ya, terkadang memang bosan dan lelah. Tapi mengingat orang tua yang akan bangga dengan prestasi itu, maka saya pun selalu bersemangat untuk terus berlatih dan berusaha.

Mengapa Anda hobi berbisnis?

Bisnis itu kehidupan. Segala hal yang kita lakukan sebenarnya adalah bisnis. Saat kita membaca buku, kita berbisnis menginvestasikan waktu kita untuk mendapat profit berupa ilmu. Begitu juga saat kita bermain-main, kita menginvestasikan waktu kita untuk mendapat kerugian. Dengan menganggap semua aktivitas adalah bisnis, kita mengambil pelajaran bagaimana cara untuk mendapat keuntungan dalam hidup.

Apa pesan-pesan Anda untuk adik-adik SMA yang kurang mampu namun berkeinginan kuliah lewat beasiswa/kerja?

Teruslah kuliah. Jangan berfikir kesulitannya karena saya pun juga pernah mengalami hal yang sama dengan kalian dan happy ending (berakhir menggembirakan). Lihat di bawah kalian masih banyak anak-anak yang hidupnya lebih kekurangan. Lihat banyak sekali orang sukses yang berasal dari keluarga tidak mampu. Jangan belajar dari kehidupan orang gagal, tapi belajarlah dari orang sukses supaya kalian bersemangat untuk sukses seperti mereka. Berani sukses?ayo kuliah! Banyak peluang  terbuka lebar menanti kehadiran kalian di sana.

Categories:   Sosok

Comments

error: Content is protected !!