Kampusgw.com

Menu

4 Mitos Mahasiswa HI Yang Perlu Kamu Tahu

Hubungan Internasional (HI) ialah salah satu jurusan favorit generasi millennial. Jurusan ini setiap tahunnya menarik perhatian para lulusan SMA/sederajat. Baik dari rumpun Ilmu Sosial, Ilmu Alam, Bahasa maupun SMK. Tidak hanya di kota-kota besar, namun juga kota-kota sedang dan pedesaan.

Harus diakui, jurusan HI memang ‘laku keras’ di pasaran. Baik di sektor pemerintahan, swasta, BUMN, maupun lembag nirlaba. Lulusan HI dianggap memiliki sejumlah kelebihan yang membuatnya ‘berbobot’ dibandingkan jurusan lainnya.

Nah, bagi kamu calon mahasiswa hubungan internasional, sebaiknya kamu tahu seluk-beluk jurusan ini dari A ke Z. Ya harus dong, tidak mau kan kamu menjadi mahasiswa atau lulusan biasa saja? 

Lantas, apa saja mitos mahasiswa HI yang berkembang di luar sana? Dan apa yang dapat kamu ambil hikmahnya?

Fasih Berbahasa Asing

Ya, ini ada benarnya. Minimal satu bahasa asing dikuasai oleh calon mahasiswa HI. Di beberapa kampus, diwajibkan mengambil pilihan bahasa asing (selain bahasa Inggris). Ada Mandarin, Korea, Jepang, Perancis, Arab, atau Spanyol. Keterampilan berbahasa asing memang menjadi “kelebihan” anak HI dibandingkan dengan jurusan lain.


Sering Ke Luar Negeri

Nggak salah sih. Mahasiswa HI memang suka yang “berbau” internasional. Mereka seringkali memanfaatkan kesempatan apapun yang memungkinkan untuk “keliling dunia”. Entah mengikuti Model United Nations (MUN), konferensi internasional, forum global, atau pertukaran pelajar. Pokoknya, kalau untuk urusan jalan-jalan ke mancanegara; merekalah juaranya.

Kutu Buku

Ada benarnya. Tugas mahasiswa HI itu penuh dengan makalah. Nah, membaca ialah kegiatan wajib yang harus mereka tekuni agar bisa menulis dan berbicara yang berkualitas. Tanpa bacaan yang mumpuni, makalah yang dihasilkan biasa saja. Tanpa menjadi kutu buku, “ocehan” mereka bukan tidak mungkin tidak berbobot.

Jago Ngomong

Ya, tidak diragukan lagi. Sebagian besar anak HI pandai berbicara di depan umum. Tugas kuliah memang lebih merangsang mereka berbicara. Entah presentasi, diskusi, debat, sidang, atau kampanye. Tak heran banyak jebolan HI bekerja sebagai pembawa acara, pemasar, diplomat, penyiar, makelar, pelatih hingga pebisnis. Semua profesi tersebut membutuhkan keterampilan melobi, bernegosiasi atau meyakinkan.

Nah, sudah jelas kan? Atau makin penasaran? Jika ya, cari mahasiswa maupun alumni hubungan internasional terdekat di kotamu.

Sumber gambar: www.youthmanual.com

Categories:   Jurusan

Comments

error: Content is protected !!