Kampusgw.com

Menu

Dunia Kuliah Nyambi Berorganisasi dan Kerja

Dunia Kuliah sudah saya geluti sejak masuk Universitas Gunadarma pada tahun 2005 dan mengambil Fakultas Psikologi. Banyak yang bilang di sana kita adalah mahasiswa berobat jiwa sambil menjalani kuliah. Di sana banyak sekali ilmu pengetahuan yang menarik sekali dan ada yang bikin pusing yakni filsafat umum dan filsafat manusia yang “muter-muter,” namun walau begitu saya mencoba berusaha untuk menghafal terutama saat mau Ujian Tengah Semester, Ujian Akhir Semester serta Ujian Negara.

Saat tahun pertama kuliah, saya tertarik dengan Badan Eksekutif Fakultas (BEF) yang sedang melakukan promosi mengenai kegiatannya dan kebetulan saya dekat dengan kakak kelas yang aktif di sana. Kemudian saya memintainya tolong untuk dimasukkan, lalu saya diajak untuk mengikuti rapat pertama yakni saat akan mengadakan seminar. Saya selalu mengjadwalkan dan memperioritaskan kuliah saya dibandingkan berorganisasi.

Jujur, saat itu keadaan saya sedang dirundung masalah yang membuat saya galau secara emosi dan masalah yang saya hadapi ini berdampak pada sosialisasi dan hasil perolehan Indeks Prestasi Komultif (IPK) awalnya 2,33 dan saya pribadi melakukan pelampiasan yang bermacam cara yakni beberapa diantaranya  dengan berorganisasi di kampus dan diajak oleh sahabat saya untuk mengikuti organisasi non-profit yakni Acikita Foundation. Saya selalu menjadi orang yang menyebarkan informasi dan rasanya senang sekalI, menjadi kebahagiaan sendiri. Awalnya sempat terpukul, kenapa ditaruh di kelas yang ributnya bukan main, namun mereka semua kritis dan rileks.

Tahun 2006, saya menjadi peserta pelatihan di kampus sendiri dan kalau tidak salah menjadi panitia juga. Dan saya juga selalu semangat mengikuti seminar dan mengumpulkan sertifikatnya, terutama yang berhubungan dengan Psikologi. Ada dua yang saya ikuti di Universitas Indonesia.

Lalu pada tahun berikutnya, saya menjadi peserta dalam kuliah umum serta menjadi panitia seminar di BEF psikologi yang diselenggarakan di kampus tercinta, Universitas Gunadarma (Gundar). Serta saya juga iseng mencari pekerjaan, dan akhirnya mendapatkannya di Wisma Tuna Ganda disana menjadi tenaga relawan dari 1 November 2007 hingga 1 April 2008.

Tahun 2008 saya ditawari menjadi relawan di 1001 buku, dan disitu saya lebih bersemangat lagi terutama saat melihat kekompakan saat rapat menjelang Olimpiade Taman Baca Anak dan yang lebih seru lagi saat anak kecil saling berteriak dengan riang gembira saat mengikuti lomba marathon. Rasa yang unik juga ada saat makan dengan relawan yang lain sambil melantai, serta saat berkumpul bersama mereka dengan saling berkenalan satu sama lainnya, walaupun cuma segelintir orang. Selain itu, saya juga tertarik untuk mengikuti seminar di Kampus Kalimalang, dengan panitia dari BEF Psikologi Kalimalang.

Setelah seminar yang diuraikan di atas, ada proses seleksi sebagai calon pemimpin di BEF sebagai pengganti angkatan 2003.  Saya mencalonkan diri, awalnya saya hendak menjadi ketua, namun melihat standarisasi IPK yang 3,00 maka saya memilih untuk menyerahkannya kepada sahabat saya sendiri walaupun diperbolehkan karena dekat dengan kakak kelas pengurusnya. Kemudian, saya membuat proposal sebagai rencana saat menjabat. Setelah tenggat waktu yang ditentukan, terpilihlah dua kandidat, dan saya mendapatkan panggilan dengan dibicarakan secara baik-baik dengan surat peringatan pertama karena mencuri “waktu mulai” kampanye serta saya selalu protes di lembar evaluasi kampanye saat merasa tidak adil dengan peraturan yang ditetapkan misalnya soal waktu yang terlalu lama dan saya yang begitu singkat.

Saya melakukan kampanye terselubung di Universitas Gunadarma Kalimalang dengan mencoba mencari orang lewat panitia yang ada di Kalimalang. Setelah saya mendapatkan orang tersebut yang merupakan adik kelas saya, saya mengajaknya bicara baik-baik di depan kelasnya dan membujuknya secara baik-baik untuk menarik massa dan tidak dijanjanjikan apa-apa serta diakhiri dengan perkataan terima kasih. Dan melakukan akhirnya pemilihan suara dengan jujur, adil pun digelar di kampus Universitas Gunadarma Depok dan Kalimalang dengan suatu Tempat Pemungutan Suara dengan Desain Bilik, Kotak Suara, Kartu Suara dari pihak kami yang difoto kopi dengan kriteria dari panitia. Tibalah saat penghitungan suara di gedung D340 disana, kami para calon beserta juru kampanye berkumpul bersama panitia. Di sana saya kalah, namun kami berbesar hati karena menang dan kalah sama saja dan saya menyerahkan proposal ke pihak pemenang dengan didokumentasikan serta melakukan yang namanya serah terima jabatan kepemimpinan kepada kami yang merupakan pengurus inti organisasi BEF Psikologi Universitas Gunadarma angkatan 2005.

Di samping berorganisasi saya iseng bekerja di Biro Konsultasi Rajawali Counseling Indonesia sebagai tester, konsultan, administrasi seperti scoring dan persiapan alat tes psikologi, dihadapi dengan membuat penelitian ilmiah sebagai bentuk atau gambaran proposal dari skripsi, tugas praktikum di kampus serta tugas dari mata kuliah lain yang biasanya dengan cepat saya selesaikan serta mendapatkan informasi yang tidak dapat dikumpulkan dan dicari oleh orang lain yang berada di dalam kelompok. Biasanya selama tugas kelompok, sayalah yang mengumpulkan informasi dan menyunting menjadi makalah. Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, semua tugas terlaksana dengan baik dengan IPK yang perlahan namun pasti walau cuma sedikit-sedikit.

Lalu, Pada tahun 2009 saya ditunjuk sebagai bagian dari bawahan sahabat saya sendiri dan menjadi bagian dari Departemen Pendidikan saat ketua yang sah menjabat selama setahun, mencoba melamar bekerja dan menjadi guru di Nurul Fikri English Course (NEC) cabang Condet yang di kontraknya berganti nama menjadi Supernova, namun saat saya baru masuk sebentar dan menjabat serta belum melakukan tanggung jawab saya di BEF Psikologi Universitas Gunadarma dan di Supernova, saya diminta fokus buat kuliah saja karena khawatir adanya kesulitan dalam menghadapi tantangan kuliah dan kerja dan memang betul juga kalau dipikirkan kembali karena tugas yang menumpuk dan harus diselesaikan buat modal tambahan menaikkan IPK. Tidak berapa lama selang jadi guru, saya iseng-iseng ikut menjadi relawan air mata Gaza yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) untuk mengumpulkan sumbangan dari mahasiswa dan mahasiswi yang bertebaran di bawah pohon rindang, di jalanan, di lorong-lorong kampus buat disumbangkan bagi rakyat Palestina. Setelah sehari mengumpulkan bersama teman saya, kami menyerahkannya kepada panitia, setelah dihitung pun hasilnya sangatlah mencengangkan serta saya tidak mengambil sepeserpun dan beberapa hari kemudian saya sama sekali tidak menyangka mendapatkan sertifikat.

Lalu tahun 2009 saya direkrut untuk menjadi panitia karena sudah berpengalaman menjadi Panitia Suksesi BEF Psikologi dan menjadi Sekretaris, namun saya galau karena dilarang dan melaksanakan perintah ketuanya untuk mengumpulkan serta membuat surat-surat, namun Alhamdulillah beliau mengerti kondisi saya yang super sibuk, dan saat penghitungan suara saya hadir dan dapat name tag serta kebetulan saat sedang jalan-jalan dan melihat mereka sedang makan-makan di Margonda City yakni di restoran Jepang yang sekali bayar dan bisa makan sepuasnya dan saya diajak makan serta ditunggu hingga makan selesai. Dan selama saya menjabat, saya sama sekali tidak pernah memegang uang untuk dimakan sendiri ataupun menipu orang atau merugikan orang lain untuk kepentingan sendiri.

Tahun 2011 saya menyelesaikan skripsi saya karena desakan faktor ekonomi di mana saya harus terburu-buru keluar serta terpaksa menangis di depan Sekretariat Jurusan karena harus mengalah buat kedua adik saya karena mereka harus pindah sekolah. Namun Puji syukur karena Dosen Penguji yang menjadi Pembimbing Revisi adalah Dosen yang sangat baik serta membimbing secara mendetail dan memudahkan saya, yang kebetulan salah satunya adalah Dosen Pembimbing Penelitian Ilmiah saya.

Terimakasih untuk semua Dosen yang membimbing dan mengajarkan selama kuliah di Gundar. Rasanya ingin kuliah lagi melanjutkan Profesi, wallahu’alam gimana caranya, saya yakin pasti bisa dan ada jalannya.

Itulah secarik pengalaman saya di kampus, berorganisasi di kampus dan diluar serta bekerja yang sifatnya sukarela, semoga bisa memotivasi, bermanfaat, dapat dipahami dan dimengerti. Terimakasih sudah berkenan membaca tulisan ini. Kurang lebihnya saya mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya. Kebenaran yang hakiki hanyalah milih Tuhan Yang Maha Esa.

Salam Silaturahmi,

Tyaseta Rabita Nugraeni Sardjono

Categories:   Karir

Tags:  ,

Comments

  • Posted: Mar 25, 2014 15:24

    mawi wijna

    Hihihi, kuliah sambil berorganisasi (apalagi ditambah nyambi kerja sambilan) memang menguras tenaga dan pikiran mahasiswa. Tapi saya salut sama orang-orang seperti Mbak Tyas ini. Sebab nggak semata-mata terpaku pada tingginya perolehan IPK semata. Saya sendiri dulu juga aktif berorganisasi, tapi hanya sebatas himpunan mahasiswa saja karena saya takut tidak bisa membagi waktu. Setelah kuliah 3 semester, saya mulai ragu apakah hanya dengan modal ilmu yang saya pelajari di kelas perkuliahan bisa membuat diri saya memiliki harga tawar yang tinggi di mata para pencari kerja. Saya kuliah di Prodi Matematika di kota Jogja. Oleh sebab itu saya memutuskan ikut organisasi, supaya saya punya ilmu manajemen bersama orang-orang banyak. Di samping itu saya juga belajar mandiri mengembangkan keahlian saya yang nyaris tidak banyak sangkut-pautnya dengan matematika. Alhamdulillah, sekarang saya sudah bekerja tanpa modal ijazah, hanya modal keahlian saja, hahaha. Sukses selalu untuk mbak Tyas.
  • Posted: Oct 28, 2016 20:31

    jaka

    makasih bos buat infonya dan salam sukses
  • Posted: Oct 28, 2016 20:31

    tejo

    terimakasih gan tentang infonya dan semoga bermanfaat
  • Posted: Oct 28, 2016 20:32

    sormin

    mantap bro infonya dan salam kenal

error: Content is protected !!