Kampusgw.com

Menu

Mengapa Mahasiswa Perlu Memiliki Mentor?

Menyandang status sebagai mahasiswa merupakan kesempatan yang tidak boleh disia-siakan begitu saja. Mengapa? Karena banyak dari teman-teman seangkatan kita yang tidak seberuntung kita. Ada yang  sudah putus sekolah sejak SD. Ada yang berhenti sekolah di bangku SMP. Tidak sedikit yang terpaksa meninggalkan bangku SMA. Ada pula yang harus “gigit jari” melupakan mimpi untuk kuliah. Yang sudah berstatus mahasiswa pun kadang kala ada yang harus terhenti karena beragam problema.

Memahami kenyataan di atas, seharusnya kita tersadar. Bahwasannya status kemahasiswaan kita merupakan anugerah dari Tuhan. Sebuah kesempatan. Sebuah anugerah. Sebuah masa yang patut diisi dengan belajar, belajar, dan belajar. Sebuah fase yang wajib dimanfaatkan untuk mengembangkan diri, meluaskan jejaring, meningkatkan keterampilan, dan mencari bekal sebaik mungkin untuk masa depan.

Untuk mengoptimalkan dan mendayagunakan status kita sebagai mahasiswa, ada baiknya kita menemukan mentor yang tepat. Siapakah mentor itu? Secara harfiah, mentor dapat diartikan sebagai penasehat, pembimbing, atau pembina.  Mentor ialah seseorang yang berkomitmen untuk menasehati, membimbing, mengarahkan, melatih, atau membina seseorang untuk mencapai tujuan tertentu.

Orang yang pantas menjadi mentor kamu adalah semua orang yang memiliki pengalaman, pengetahuan, keterampilan, kemampuan, atau keberhasilan lebih baik di bidang yang diinginkan. Oleh karena itu, pada umumnya orang-orang sukses memiliki lebih dari satu mentor. Misalnya, mentor untuk bisnis, mentor untuk karir, mentor untuk spiritual, mentor untuk kesehatan dan seterusnya. Tidak sedikit pula orang yang memiliki satu mentor yaitu “mentor kehidupan” karena dinilai telah berhasil di beberapa aspek.

Apa yang kita dapatkan dari seorang mentor? Pada umumnya seorang mentor akan melakukan beberapa hal berikut untuk kemajuan diri kita:

  1. Memberikan informasi dan nasehat berdasarkan pengalamannya
  2. Mendorong kita untuk berani mengambil resiko setelah mempertimbangkan dengan matang
  3. Memahami dan mendengarkan curahan hati kita
  4. Menawarkan umpan balik dengan jujur dan konstruktif
  5. Memancing kita untuk berani berpikir atau merencanakan sesuatu yang menantang
  6. Memberikan pandangan berbeda untuk memahami atau memecahkan suatu masalah

Mungkin kamu bingung ingin mencari sosok mentor seperti apa? Sebenarnya caranya sederhana kok. Cari seseorang yang kamu anggap inspiratif di bidang-bidang yang kamu ingin geluti di masa akan datang. Mentor bisa jadi merupakan teman dekatmu, senior di kampus, rekan di komunitas, dosen, tokoh masyarakat, atau siapa saja yang memiliki “kelebihan” dan “kemampuan” di bidang tertentu.

Sudah saatnya memiliki mentor untuk pengembangan diri. Siapkah kamu memiliki mentor handal? Salam mahasiswa!

 

 

Categories:   Pengembangan Diri

Tags:  ,

Comments

error: Content is protected !!