Kampusgw.com

Menu

Kuliah Online, Kenapa Tidak?

Pesatnya perkembangan teknologi semakin memudahkan kehidupan manusia. Mulai dari berkomunikasi, berbelanja, jalan-jalan, hingga menuntut ilmu. Maka tak mengherankan jika beberapa tahun terakhir semakin menjamur saja perguruan tinggi yang membuka kelas online.

Kuliah online atau pembelajaran dengan metode e-learning adalah kuliah yang mengandalkan teknologi informasi dalam proses pembelajaran.  Dengan kata lain, dosen dengan mahasiswa tidak harus bertatap muka sebagaimana perkuliahan konvensional. Dalam prakteknya, kuliah dengan metode ini mengandalkan beberapa fitur teknologi seperti cloud computing, learning analytics, game-based learning, personalized learning envorinment, open content hingga mobile learning. 

Sejauh ini, sudah ada beberapa kampus di Indonesia yang telah (dan akan*) mengadopsi kuliah online. Menurut pantuan Kampusgw.com, di antaranya adalah:

  1. Universitas Wiraswasta Indonesia (UWIN), Jakarta
  2. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Indonesia, Jakarta
  3. London School of Public Relations (LSPR), Jakarta
  4. Bina Nusantara (BINUS), Jakarta
  5. Universitas Indonesia (UI), Depok*
  6. Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung*
  7. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya*
  8. Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta*
  9. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer AMIKOM, Yogyakarta*

Sebagaimana yang dilansir UWIN, kuliah online memiliki banyak keuntungan. Di antaranya adalah sebagai berikut:

  1. Fleksibilitas
    Program eLearning memungkinkan mahasiswa untuk mengakses materi perkuliahan di mana saja dan kapan saja tanpa terikat jadwal seperti kuliah tatap muka. Hal ini sangat membantu bagi mereka yang berencana untuk melanjutkan pendidikannya sambil bekerja karena jadwal kuliah mereka dapat disesuaikan dengan jadwal kerjanya.
  2. Pembelajaran Personal
    Mahasiswa dapat belajar sesuai dengan kemampuan masing-masing. Mereka yang kurang paham dapat mengulangi berulang kali materi yang diberikan sampai mereka benar-benar mengerti. Hal ini tidak dapat dilakukan di kuliah tatap muka karena terbentur dengan waktu belajar. Beberapa fitur lain dari pembelajaran personal adalah waktu belajar yang dapat disesuaikan, kecepatan berbicara dosen yang dapat diatur (diperlambat atau dipercepat), jumlah pertanyaan latihan atau kuis dan materi-materi tambahan yang dapat diberikan sesuai dengan kebutuhan setiap siswa.
  3. Daya Serap Yang Lebih Baik
    Waktu kuliah yang fleksibel memungkinkan siswa untuk dapat belajar pada saat mereka benar-benar siap dan dalam kondisi yang fit, yang pada akhirnya akan menghasilkan daya serap dan prestasi belajar yang lebih baik.
  4. Akses Kepada Pengajar Berkualitas
    Dosen-dosen terbaik dan terkemuka, baik dari latar belakang akademis maupun industri, kini dapat mengajar secara online berdasarkan jadwal yang disesuaikan dengan kesibukan mereka. Hal ini juga bermanfaat bagi siswa, terutama yang berdomisili di luar kota besar, untuk mendapat kesempatan yang sama dalam memperoleh pendidikan berkualitas dan diajar oleh tenaga pengajar berkualitas.
  5. Kualitas Pembelajaran Yang Konsisten
    Dalam kuliah tatap muka, suatu mata kuliah dapat diajarkan oleh dua atau lebih dosen yang berbeda dengan latar belakang dan pengalaman yang berbeda pula. Hal ini dapat menyebabkan kualitas pembelajaran yang berbeda untuk mata kuliah yang sama. Pada eLearning, proses belajar dan materi kuliah digital dibuat oleh dosen terbaik dan terpilih mengikuti standar kualitas yang diakui di seluruh dunia. Dengan demikian, setiap mahasiswa akan mendapatkan kualitas pembelajaran yang konsisten karena menggunakan materi kuliah yang diberikan berdasarkan proses pembelajaran yang sama.
  6. Hasil Belajar Yang Terukur
    Perkuliahan eLearning didukung oleh berbagai macam teknologi informasi, salah satunya adalah Learning Management System (LMS) yang digunakan untuk berkomunikasi dengan teman sekelas dan dosen. Semua proses pembelajaran yang terjadi pada LMS tercatat dan data yang terkumpul akan dianalisa dan dilaporkan kepada dosen dan mahasiswa yang bersangkutan untuk menentukan keberhasilan proses pembelajaran dan memperbaiki hal-hal yang masih kurang memuaskan. Sebagai contoh, LMS dapat merekomendasikan topik-topik yang harus dipelajari ulang oleh mahasiswa agar ia dapat benar-benar menguasai mata kuliah yang diajarkan.
  7. Hemat Waktu Serta Biaya
    Program eLearning tidak mengharuskan mahasiswa menghabiskan waktu di perjalanan dan macet untuk pergi ke kampus/kelas. Bahkan, mahasiswa yang tinggal di luar kota tidak perlu pindah serta mengeluarkan biaya tambahan untuk tempat tinggal dan biaya hidup lainnya.
  8. Mengurangi Carbon Footprint
    Dengan dukungan teknologi, berbagai aktivitas perkuliahan dilakukan tanpa perlu membuang-buang kertas, misalnya pendaftaran online, perkuliahan online dan ujian menggunakan perangkat digital. Selain itu, dengan tidak adanya mobilitas ke kampus tentu saja akan mengurangi konsumsi bahan bakar yang pada akhirnya mengurangi polusi dan turut membantu menjaga kelestarian lingkungan hidup.

 

Categories:   Ragam

Comments

error: Content is protected !!