Kampusgw.com

Menu

Ingin Kenal Coach Andreas? Di Sini Ya! Andreas Anaya Pasolympia: “The Messenger of Miracle” Berbakat dari Indonesia

          Siapa bilang menjadi seorang Coach, Motivator, Trainer, hingga Hypnotherapist harus menunggu tua? Umur tidak menjadi jaminan kok untuk menakar kemampuan individu. Toh yang terpenting bukan seberapa tua usia kita, tapi bagaimana kita memanfaatkan usia tersebut.

Generasi Y (millennial) ialah generasi yang mungkin paling cepat belajar hal-hal baru. Pasalnya, generasi tersebut dilahirkan ketika kemutakhiran teknologi telah merebak. Sehingga bisa mempelajari hal dengan lebih cepat, mudah, dan sistematis. Tak mengherankan, belakangan ini makin banyak saja sosok berprestasi dengan usia belia.

Andreas Anaya Pasolympia ialah salah satu anak muda paling berpengaruh di Indonesia, khususnya di bidang pengembangan diri. Pria berkacamata ini dikenal jago untuk memberdayakan potensi diri, memancing kesadaran diri, memotivasi, merangsang kebahagiaan, hingga menjadi mitra terbaik untuk mengenali jati diri. Tak mengagetkan, jebolan The London School of Public Relations (LSPR) Jakarta ini telah menjadi penabur inspirasi di depan ribuan publik Indonesia. Bahkan pernah menjadi “perpanjangan” Tuhan untuk menebar kasih untuk orang asing, termasuk Jepang dan Barat.

Perjalanan hidup Andreas dari kecil hingga seperti sekarang memang penuh liku. Ia telah berkali-kali mendapati cobaan yang luar biasa. Berbagai rintangan, hambatan, dan tantangan terus menguji daya tahannya. Namun bukan Andreas Anaya Pasolympia namanya jika mudah menyerah. Di tengah cobaan yang bertubi-tubi tersebut justru menjadi pelecut dirinya untuk bangkit dari keterpurukan. Menjadi pemenang kehidupan.    Kini,

Siapa gerangan sosok sesungguhnya dari Andreas Anaya Pasolympia? Mengapa ia dikenal sebagai Pembawa Pesan Keajaiban (The Messenger of Miracle) yang disegani. Bagaimana “drama” pengembaraan dirinya hingga bisa sukses seperti sekarang? Mengapa ia memilih jalan berbeda dari orang kebanyakan? Dan apa saja pesan-pesannya untuk sahabat pembaca Kampusgw.com? Simak nukilan wawancaranya berikut ini.

 

 

Siapa nama lengkap Bapak?

Andreas Anaya Pasolympia.

 

Apa kesibukan Bapak sehari-hari?

Kesibukan saya sehari-hari adalah sebagai seorang Trainer baik itu In-House maupun Public Training, seorang Dosen di Perguruan Tinggi, dan juga seorang Coach serta Konsultan yang membantu orang-orang secara individu maupun perusahaan, dalam bidang Pengembangan Diri (khususnya Happiness) dan juga Komunikasi.

 

Apakah cita-cita Bapak di masa kecil?

Cita-cita saya saat kecil adalah menjadi seorang penyembuh. Itupun telah dimanifestasikan saat saya kelas lima SD. Saya telah menjadi seorang healer dan juga pelatih di pengobatan komplementer yang berbasis pernafasan dan energi (Reiki/Keilmuan Bathin). Cita-cita saya saat kecil juga adalah menjadi seorang Strategist atau Konsultan. Terinspirasi dari tokoh Zhuge Liang yang merupakan penasihat dalam era Tiga Kerajaan di Dinasti Han. Zhuge Liang adalah seorang penasihat Kerajaan. Saat kelas tiga atau empat SD, saya telah bermimpi untuk menjadi seperti beliau. Sekarang profesi saya adalah sama/mirip dengan kedua cita-cita tersebut. Yakni sebagai Konsultan dan Strategist di bidang Pengembangan Diri dan Komunikasi.

 

Sebenarnya, apa panggilan hidup Bapak?

Panggilan hidup saya adalah untuk menjadi The Messenger of Miracles atau Pembawa Pesan Keajaiban. Pun Pembawa Pesan Tuhan atau The Messenger of Ultimate. Membawa pesan bahwa Kebahagiaan Sejati ada didalam diri kita, membawa pesan bahwa kita memiliki potensi yang begitu tiada batas. Tubuh dan pikiran dapat kita kembangkan semaksimal mungkin, sambil kita mengenal kebahagiaan yang bukan di luar sana atau di pengembangan-pengembangan tersebut. Tapi sudah ada di sini dan di saat ini. Membawa pesan untuk Happiness in the here and in the now, lalu mengembangkan tubuh dan pikiran kita semaksimal mungkin sesuai dengan talenta kita. Lalu mengkomunikasikannya dan mengajak orang lain untuk mengenal kebaikan-kebaikan tersebut dalam diri mereka.

 

Di usia berapa Bapak menemukan panggilan hidup?

Benih-benihnya sudah sejak kelas 3 SD. Berkat berbagai penderitaan yang saya alami. Lebih mekar benihnya saat Kelas 5 SD yaitu menjadi seorang penyembuh dan praktisi keilmuan bathin. Saat SMA kelas dua semakin menemukan dan sudah secara ilmiah digali dengan ilmu-ilmu yang modern dan saintifik. Yakni sudah memiliki dorongan untuk menjadi Trainer dengan berformat modern. Saat kuliah sudah mewujudkan panggilan hidup tersebut sejak semester tiga. Di tahun 2010 dan 2011-an, pertama kali saya menjadi pembicara dengan format modern. Sampai sekarang semakin berkembang, dan masih memiliki poros yang sama dari benih-benih yang ada saat SD dan diketemukan lebih dalam saat SMA. Namun semakin tajam, terarah, dan menemukan corak yang sesuai.

 

Apakah Bapak pernah “mencicipi” profesi selain Trainer sebelumnya?

Pernah. Saya pernah bekerja di industri perbankan. Pernah menjadi Sales. Pernah bekerja di bagian perhotelan dan juga Public Relations. Pernah menjadi asisten di bagian penyelenggaraan event. Pernah menjadi dosen. Namun memang paling lama adalah Trainer/Pelatih baik berformat kuno (sejak SD) maupun berformat modern (sejak kuliah 2010 / 2011).

Apa suka duka selaku profesional Trainer, Coach, dan Hypnotherapist?

Suka :

  • Semakin diingatkan karena mengajar. Ketika mengajar kita juga belajar. Semakin kita berbicara sesungguhnya kita mengingatkan diri kita sendiri. Otomatis kita akan lebih sadar dan semestinya berusaha mempraktekkan materi-materi yang memang kita sampaikan. Karena kita meyakini juga materi yang kita sampaikan adalah tepat dan bermanfaat, tentunya dengan izin dan Kasih dari Tuhan.
  • Bebas waktu. Enak sekali dapat mengatur waktu dengan fleksibel. Berkeliling Indonesia dan dunia. Mengajar berbagai suku di Indonesia dan juga orang-orang luar negeri. Saya pribadi senang sekali saat mengajar berbagai orang di Indonesia, dan juga orang Jepang, lalu orang Barat, dan mereka semua memiliki keunikan masing-masing yang lucu dan menarik. Serta berkeliling di Indonesia dan dunia juga melihat kekayaan alam dan keramaian dari berbagai wujud hingar-bingar dunia ini. Bersyukur sekali.
  • Mengajarkan materi yang kita benar-benar suka dan yakini. Terutama dalam modul saya Path of Miracles, saya mengajarkan intisari dari hidup saya sendiri. Yang saya sukai sekali dalam segi modul dan isi materinya.
  • Menebarkan Kasih Tuhan, dan memercikkan Kasih Tuhan dan Rahmat Tuhan melalui wujud kita sebagai manusia, dan Kasih itu memberi rahmat dan berkat bagi hidup orang banyak. Orang-orang terubahkan karena Tuhan melalui apa yang kita sampaikan (sesungguhnya bukan karena kita, semua itu sudah jodoh/karma/rencana-Nya/ termaktub/sebab kondisinya bahwa ia berubah dan terinspirasi, salah satunya misalnya melalui seminar kita).

Duka :

  • Kadang dipandang orang sebelah mata bagi yang skeptis.
  • Mesti mahir dan cerdas mencari peserta. Namun sesungguhnya ini menarik juga.
  • Bertemu dengan berbagai macam orang, seru juga namun kadang ada yang sangat bebal, dan itu memang bagian dari warna-warni hidup ini.
  • Jarang di rumah.
  • Kalau waktu santai ya bisa santai. Namun saat sibuk ya sangat amat sibuk. Mesti menjaga kesadaran dan ketenangan bathin, jika tidak akan lelah.
  • Khusus Hypnotherapist akan menghadapi hal-hal yang sangat aneh. Seperti kerasukan baik psikologis maupun kasus-kasus energi. Menghadapi klien yang muntah-muntah dan berubah drastis di depan kita. Teriak-teriak dan seolah tak terkendali. Namun sesungguhnya itu adalah tantangan seorang Hypnotherapist untuk menjadikan situasi itu sebagai jembatan pembelajaran bagi klien.
  • Menemukan sifat-sifat serakah dari manusia. Mau enaknya saja, mau instan, dan tidak mau repot, namun mau beres. Melihat jelas ego-ego manusia, yang juga tentu ada pada diri kita sendiri. Namun hal itu baik adanya juga untuk pembelajaran.
  • Sebenarnya banyak, namun sesungguhnya semua duka adalah kesempatan kita untuk berlatih dan bermain. Maka sungguh apa yang disebut duka sesungguhnya adalah juga suka. Susah dan senang adalah saling bergantungan dan saling meng-adakan satu sama lain. Sudah naturalnya seperti itu.

 

Apa pengalaman paling mengesankan sejauh ini sebagai seorang Trainer?

Pernah menggantikan Bapak Jokowi yang tidak bisa hadir (saat itu beliau belum menjadi Presiden). Pernah berbicara di depan 3000 orang lebih. Masuk Metro TV (Program I’m Possible). Memberikan training di berbagai tempat seperti tempat ibadah, desa maupun kota, dan berbagai model yang berbeda-beda dalam setiap trainingnya.

 

Apa pengalaman paling mengesankan sejauh ini sebagai seorang Coach?

Melakukan Coaching pada orang-orang luar negeri. Seperti Jepang, Barat, dan juga orang di pedalaman Indonesia. Juga orang Kota. Uniknya berbeda-beda. Cara penanganannya juga berbeda. Bertemu dengan orang-orang yang menginspirasi secara nyata dan di depan mata. Seperti Anthony Robbins, His Holiness Dalai Lama, dan banyak guru-guru lain berkat menjadi Coach dan berkat melakukan Coaching.

 

Apa pengalaman paling mengesankan sejauh ini sebagai seorang Hypnotherapist?

Melakukan terapi pada orang-orang di kalangan lingkaran atas pemerintahan. Menelisik luka-luka terdalam orang yang dianggap “tinggi” oleh masyarakat. Melihat bahwa kebahagiaan sejati memang bukanlah ada pada fenomena, pangkat, jabatan, harta, dan semuanya. Salah satunya berkat saya melakukan terapi pada mereka. Juga menghadapi berbagai kasus yang unik dan dianggap orang lain sebagai “menyeramkan”. Namun itu merupakan sebuah pengalaman yang indah.

 

Apa saja kesibukan Bapak selain di dunia pelatihan dan coaching? Apakah juga aktif di bidang lain?

Aktif di pengembangan komunitas. Aktif mengajar di dunia pendidikan formal. Aktif merintis dan membantu bisnis-bisnis (startup) dari banyak sahabat, dan juga diri sendiri.

 

Dengan melihat usia Bapak yang masih begitu muda sekarang ini, Anda telah mengantongi berbagai prestasi yang membanggakan. Sebenarnya berapa jam rata-rata Anda istirahat (tidur) setiap harinya?

Kadang kalau lagi sangat sibuk saya hanya tidur sebentar. Bisa tiga jam dan empat jam saja. Kalau lagi amat sangat sibuk. Namun saya sangat menyadari itu adalah kurang baik bagi kesehatan tubuh. Padahal tubuh adalah laksana kuil bagi bathin kita, perlu kita hargai. Oleh karena itu saya berupaya, meskipun kadang sangat sibuk untuk menjaga kualitas tidur saya. Lebih baik bisa tidur tujuh jam, dengan cara tidur yang tepat dan nyenyak dalam kesadaran. Menggunakan tidur sebagai sarana untuk berlatih, menyadari mimpi (Lucid Dream), dan melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi tubuh. Oleh karena itu sejak tahun 2016 saya memiliki tekad untuk menjaga kesehatan badan dan kualitas tidur saya minimal 7 sampai 8 jam sehari.

 

Apa kegiatan Anda di waktu luang?

Bermeditasi. Travelling. Mengobrol secara mendalam bersama orang lain. Mengembara dan menggali inspirasi dari orang-orang yang ditemui di jalan. Membaca buku dan menonton film yang bermanfaat. Itu yang paling sering saya lakukan.

Kadangkala sebagaimana lazimnya anak-anak muda juga, saya menonton anime dan juga bermain game. Yang sesungguhnya juga memiliki banyak hikmah yang kita dapat petik, apabila kita bermian game dan menonton anime dengan hati yang terbuka dan meniatkan untuk mengambil inspirasi.

 

Kalau boleh tahu, apa sebenarnya passion Bapak?

Menjadi Pembawa Pesan Keajaiban, itu hakikat utamanya. Perwujudannya dalam profesi sekarang ini adalah Trainer, Coach, dan juga Pengajar Pelatihan Modern Berbasis Kesadaran. Mengajak orang untuk menggali ke dalam, menemukan kebahagiaan sejati, serta juga memaksimalkan potensi-potensi yang mereka miliki. Bisa dibilang passionnya juga adalah mengajar. Berstrategi dan bermain seru dalam kehidupan ini juga adalah Passion saya, perwujudannya bisa melalui bisnis dan lain-lain.

 

Di usia berapa Bapak menemukan passion?

Kelas 3 SD muncul benih-benih. Saat SMA diketemukan secara saintifik dan mendalam.

 

Anda dikenal People Development & Communications Expert sekaligus Corporate Happiness Coach. Sejak kapan Anda menekuni kedua peran tersebut masing-masing? 

Benih-benih untuk People Development, mengajar tentang keilmuan manusia sejak SD. Namun terkait menjadi Trainer Modern di bidang People Development dan Komunikasi adalah sejak 2011. Itu secara formal, yang adalah memberikan sertifikasi di keilmuan modern seperti Neuro-Linguistic Programming dan Hypnotherapy.

 

Siapakah orang yang paling mempengaruhi hidup Anda?

Para Guru baik yang bertemu langsung, maupun para “Bijaksana” yang ada di masa lampau. Termasuk orang tua, sahabat, dan lain sebagainya.

 

Apakah Anda memiliki teladan atau panutan? Jika ada, siapa itu? Mengapa Anda mengagumi sosok tersebut?

Yesus, Gautama Buddha, Nabi Muhammad SAW, Lao Tzu, dan Shiva. Beserta para guru turunan mereka. Karena mereka para bijaksana sejati yang mengajarkan ilmu tertinggi yang sesungguh-sungguhnya.
Zhuge Liang, Milton Erickson, dan Para Strategist. Karena dari mereka saya belajar untuk cerdas namun juga tulus.

Anthony Robbins, dan Para Inspirator baik dalam maupun luar negeri. Karena dari mereka saya belajar untuk membawa kebijaksanaan hidup ke dalam dunia industri Training yang modern.

Bapak Joko Widodo. Karena dari beliau saya belajar, untuk memiliki kestabilan bathin di tengah berbagai kemelut yang mengguncang negeri.

 

Apakah Anda pernah mengalami kejadian yang membawa pada titik balik? Apa pelajaran terbesar dari kejadian tersebut?

  • Saat SD saya mengalami luka bathin yang luar biasa. Di situlah saya sangat benci dengan diri saya dan juga orang-orang di sekitar saya. Saya di-bully, dan mengalami berbagai penderitaan. Di situlah saya bertanya, apa hakikat terdalam menjadi manusia?
  • Saat SMP saya mencoba lari dari masalah namun gagal. Di situ saya menyadari kesalahan banyak orang, yaitu mencoba lari dari masalah.
  • Saat SMA adalah titik balik pertama. Di mana saya mencoba untuk merubah hati dan bathin saya. Ternyata hidup saya berubah.
  • Saat kuliah adalah saat saya bertemu dengan para guru nyata, yang membuat saya semakin memahami hidup dari sudut pandang keilmuan kuno maupun modern. Saat kuliah juga saat saya merealisasi bahwa teman-teman anak muda juga banyak yang terpanggil untuk tidak hidup biasa-biasa saja.
  • Saat 2012 saya divonis penyakit mata yang tidak bisa sembuh, dapat mengalami kebutaan. Saat 2014 saya mengalami katarak, dan retina yang membengkok hingga sekarang. Sehingga saya mengalami 5 komplikasi mata. Yaitu minus, silinder, penyempitan ruang fokus, katarak, dan retina bengkok. Tapi gara-gara itulah, saya semakin mengenali kebahagiaan sejati. Apa hakikat menjadi manusia, dan terjawab sudah kegelisahan saya ketika SD dengan berbagai pemahaman mendalam yang muncul dalam diri saya.
  • Saat 2015 akhir, saya mulai berani untuk mengajarkan modul-modul yang sifatnya lebih dalam dari pelatihan biasanya. Lebih dalam dari NLP, Hypnotherapy, dan keilmuan pikiran pada umumnya. Di tahun 2016 dan 2017, berkat saya mengajar tersebut saya mendapat hikmah yang luar biasa dan pemahaman terhadap apa yang saya ajarkan.

 

Bagaimana Anda memandang diri sendiri pada 5,10, dan 25 tahun ke depan?
5 Tahun. Cita-cita saya adalah menyebarkan pesan kebahagiaan sejati pada banyak makhluk, di seluruh penjuru dunia. Berkeliling dunia dan mengajarkan ilmu kebahagiaan sejati bermuatan lokal Indonesia. Cita-cita saya ke depan adalah mengangkat nilai-nilai lokal Indonesia, untuk diajarkan dan dibuat pelatihan, yang memiliki target audiences masyarakat dunia. Sambil juga tetap menjadi “motivator” /inspirator secara umum di pelatihan-pelatihan yang berbasis pengembangan diri di Indonesia.

10 Tahun. Harapan saya cita-cita tersebut telah mewujud, tersistematis, dan telah beranak-pinak menjadi kurikulum dan virus yang meyebar ke seluruh penjuru dunia. membangkitkan kesadaran dan kebahagiaan orang di seluruh penjuru dunia. Mengenalkan muatan lokal Indonesia ke seluruh penjuru dunia. Serta di Indonesia sendiri, turut bersumbangsih terhadap majunya mental negeri ini.

25 Tahun. Harapan saya adalah telah beranak pinak dan menjadi cita-cita saya itu menjadi virus yang mereplikasi dirinya sendiri (memetika). Virus tersebut menginfeksi virus-virus lain di dalam bathin banyak manusia. Serta banyak manusia tersebut memiliki cita-cita juga untuk menginspirasi banyak orang menemukan kebahagiaan sejati dalam diri mereka. Hidup lebih bahagia, potensi dapat dimaksimalkan, lebih asyik dalam menjalani hidup ini. Intinya, cita-cita saya menjadi sebab dan kondisi dan Tangan Tuhan untuk menebarkan Kasih-Nya di dunia ini.

 

Menurut Bapak, seorang Trainer yang baik itu seperti apa?

Open Mind and Open Heart. Fleksibel dan Bijaksana. Melihat segala sesuatu secara mendalam. Mau bertekad untuk meyakini dan menjalankan apa yang ia ajarkan sebisa mungkin. Lepas dari pengkondisian “saya tinggi kamu rendah”, sehingga mengajarkan bukan berdasarkan ego/keakuan. Melainkan berdasarkan Kasih. Bukan karena “saya tinggi” maka kamu “saya ajari”. Melainkan karena kita sama-sama manusia yang sedang dalam perjalanan dan petualangan kehidupan. Trainer yang baik adalah yang dapat menjadi sahabat belajar peserta-pesertanya.

 

Menurut Bapak, seorang Coach yang baik itu seperti apa?

Sama dengan jawaban Trainer diatas. Plus ketrampilan kesadaran, mendengarkan, keterampilan bertanya, dan keterampilan untuk menggali klien dan mengutilisasi apapun kondisi klien menjadi sumberdaya.

 

Menurut Bapak, seorang Hypnotherapist yang baik itu seperti apa?

Sama dengan jawaban Trainer dan Coach diatas. Plus ketrampilan untuk mendayagunakan Trances, kondisi bathin yang dinamis dari klien-klien. Lalu mengarahkan Trances (Trans) itu kearah Trans yang memberdayakan bagi klien.

 

Menurut Bapak, bagaimana tren industri training di tanah air?

Baik. Perwujudannya naik dan turun. Namun pembelajaran di Indonesia akan tetap ada industrinya.  Wujudnya saja yang berganti-ganti dan semakin termodernisasi.

 

Apa karakter yang harus dimiliki oleh seorang Trainer menurut Bapak?

Open Mind dan Open Heart, mau belajar, dan mau mengajar dengan tulus.

 

Apa karakter yang harus dimiliki oleh seorang Coach menurut Bapak?

Mau Mendengarkan dan Mau Mengerti.

 

Apa arti kesuksesan bagi Bapak?

Kesuksesan adalah mengembangkan bakat dan potensi kita sebisa mungkin, dan se-berkembang mungkin. Seindah dan seliar apa yang kita ingin cita-citakan. Love, and do whatever you want to do untuk menebarkan talenta Anda semaksimal mungkin. (Sambil tetap mengenali kebahagiaan sejati yang bukan ada pada pencapaian tersebut. Tapi sudah ada disini dan di saat ini).

 

Apa arti kebahagiaan di mata Bapak?

Bahagia adalah di sini dan di saat ini. Sadar penuh dan hadir utuh. Menikmati beragam perwujudan “Tarian Tuhan” yang bermacam-macam. Yang kita labeli dengan label gagal dan sukses, baik dan buruk, cantik dan jelek, kalah dan menang. Sesungguhnya semua adalah label-label kita, sejatinya adalah “Tarian Kebahagiaan” yang sama. Ibarat main ular tangga, menikmati saat mendapatkan ular maupun mendapatkan tangga. Menapaki setiap langkah permainan dengan penuh kesadaran. Peace and happiness in every step.

Kalau pakai bahasa yang sesungguhnya, karena kebahagiaan sejati adalah esensi dari segala substansi. Ia ada di dalam setiap atom dan elektron. Sungguh-sungguh ada. Karena kebahagiaan sejati bukanlah perasaan, tapi kesadaran mendalam. Kalau pakai bahasa sederhana, kebahagiaan sejati sudah ada di dalam diri kita. Sebagai hakikat dari diri kita. Kenali kebahagiaan sejati dahulu, lalu wujudkan sukses Anda dalam talenta Anda seliar mungkin.

 

Orang-orang yang berkutat di bidang pengembangan diri biasanya mengambil jurusan Psikologi ketika kuliah, tapi Anda justru di bidang Komunikasi. Bisa diceritakan kepada mahasiswa, apa motivasi Anda mengambil jurusan Komunikasi? Apa saja pengalaman terbaik selama menjadi mahasiswa Komunikasi?

Saya merenungi dalam mengambil jurusan adalah seminggu penuh. Dengan sudah menggunakan tehnik-tehnik kuno meditasi, maupun teknik-teknik pengambilan keputusan modern ala ilmiah dan juga NLP. Hasil semuanya mengarahkan saya pada jurusan Komunikasi.

Saya sudah teliti betul dan presisi saat itu (SMA Kelas 3). Ternyata sekarang saya menyadari, memang benar Tuhan mengajak saya untuk ke jurusan Komunikasi. Karena memang sekarang saya paham betul pentingya ilmu praktis seperti Komunikasi, Marketing, dkk. Karena dengan mempelajari hingga S2 Ilmu Komunikasi, saya bisa asyik dan seru betul bermain dalam peran saya saat ini. Betul-betul seperti bermain game. Hanya saja tokohnya adalah tubuh saya sendiri. Kalau saya tidak mengambil Ilmu Komunikasi, saya tidak akan mengerti Hakikat Ilmu-Ilmu Marketing dan Relasi Masyarakat (Humas) tersebut.

Motivasi, karena saya cinta dengan Ilmu Komunikasi tersebut. Belajar adalah bagaikan bermain. Semua teori saya praktekkan di kehidupan nyata ketika belajar. Saya tes, dan saya belajar amat banyak. Inilah alat sesungguhnya untuk mengkomunikasikan diri Anda. Ilmu-ilmu seperti komunikasi, marketing, bisnis, sangatlah penting untuk dipelajari sebagai perangkat praktis dalam kehidupan sekarang ini. (Selain ilmu bathin tentunya sebagai yang paling esensial).
Pengalaman terbaik banyak. Pencapaian-pencapaian banyak terjadi di masa kuliah. Saya tidak terlalu menggenggam erat apa yang disebut “pencapaian” tersebut. Namun tentu itu tetap saya amat sangat syukuri. Seperti lulus S1 dan S2 Magna Cum Laude, menjadi mahasiswa terbaik baik S1 maupun S2, ujian skripsi dan tesis yang amat sangat seru, memenangi berbagai lomba di bidang komunikasi dan Public Relations, hingga memberikan pelatihan privat kepada Owner dari Kampus saya selagi saya masih kuliah S1. Menarik, banyak hal-hal ajaib terjadi di petualangan kuliah saya.

 

Anda dikenal memiliki blog http://www.sangpemenang.com yang begitu keren. Sebenarnya apa layanan yang Bapak tawarkan kepada khalayak terkait coaching, hipnoterapi atau pelatihan secara umum? Apa saja program unggulannya?

Jika mau dibagi supaya lebih enak menjelaskannya, ada 3. Pertama, peran saya sebagai motivator. Ini adalah peran yang mau tidak mau dibutuhkan. Yaitu sebagai penyemangat, memberikan inspirasi. Berguna untuk meningkatkan semangat karyawan, biasanya diikutkan beserta event-event perusahaan seperti perayaan awal tahun dan lainnya.
Kedua, peran saya sebagai pakar dari ilmu pengembangan diri (bathin) dan komunikasi. Baik kuno maupun modern, tapi terutama yang kedua ini adalah keilmuan modern. Seperti NLP, hipnoterapi, dan coaching. Jasa-jasa di bagian kedua ini tidak hanya sekedar memberikan motivasi, melainkan mengajak Anda untuk memaksimalkan potensi tubuh, pikiran, dan perasaan Anda. Tiga itu: tubuh, pikiran, dan perasaan. Anda tidak hanya akan termotivasi, melainkan belajar apa sebenarnya inti dari energi, motif, dan aksi. Bagaimana untuk memaksimalkan hal-hal di atas, serta meraih “sukses” dengan lebih mudah. Karena Anda tahu cara mengelola tubuh, pikiran, dan perasaan Anda. Tahu goal dan impian Anda, tahu langkah-langkah dalam mencapainya. Tahu mengapa Anda bisa semangat dan tidak semangat. Mengerti betul tentang tubuh, pikiran, dan perasaan Anda. Sukses dalam mencapai tujuan dan keseruan dalam menjalani hidup akan meningkat pesat. Ini dapat dilakukan untuk perusahaan maupun kepada individu pribadi.

Ketiga, peran saya sebagai pengajar Ilmu Kesadaran. ilmu kebahagiaan sejati yang sesungguh-sungguhnya. Ini adalah ilmu yang pasti akan sangat berbeda dari pelatihan dua jenis di atas. Ini adalah solusi yang sejati dari segala dinamika hidup manusia. Untuk mengenal kebahagiaan sejati, untuk mengenal diri. Kita pikir bahwa kita adalah tubuh kita, atau kita adalah pikiran kita, atau kita adalah perasaan kita. Kita pikir kita adalah nama kita atau kita adalah cita-cita kita. Tidak. Semuanya itu hanyalah konsep-konsep yang berputar. Sebelum ktia mengenali siapakah diri kita sesungguhnya, kita akan terus mencari. Bahkan kita bukanlah panggilan hidup kita. Siapa yang terpanggil untuk menginspirasi ? Siapakah Aku ? Apa tujuanku hadir di dunia ini? Inilah Ilmu yang sesungguh-sungguhnya. Namun tidak bisa dibagikan kepada sembarang orang. Hanya tersedia untuk individu atau grup kecil (karena pelatihan akan sangat intens berupa dua hari atau tiga hari penuh). Peserta akan diseleksi terlebih dahulu, mesti yang benar-benar membuka hati dan siap untuk belajar. Nama pelatihannya adalah Path of Miracles. Intisari dari hidup saya sendiri. Inilah yang ingin saya bagikan kepada dunia. Intisari keilmuan kuno dan modern. Inilah profesi saya yang paling saya sukai. Meskipun saya menyadari, sangatlah perlu peran kedua maupun peran pertama. Maka dari itu saya menjalankan ketiga peran ini secara bersamaan.

 

Apa pesan-pesan Bapak bagi para mahasiswa yang ingin menjadi Coach?

Jadilah. Lakukan saja. Jangan terlalu banyak memikirkan kata-kata hambatan dari orang lain. Kita layak, dan jadilah. Inilah kisah hidup kita, ukirlah. Mau jadi coach, jadi saja. Buka hati, dengarkan klien, bantu mereka dengan pertanyaan. Jadikan setiap solusi menjadi ladang indah kebijaksanaan.

 

Apa pesan-pesan Bapak bagi para mahasiswa yang ingin menjadi Trainer?

Jadilah. Just do it. Langsung jadi Trainer. Mulai dari yang kecil tidak apa-apa. Lama-lama semakin berpengalaman semakin mantap dan piawai. Jangan sombong. Bukan karena Anda “lebih” maka Anda jadi Trainer. Tapi karena kita sama-sama dalam petualangan hidup. Jadilah sahabat belajar bagi peserta Anda. Teruslah belajar, tidak akan ada habisnya. Minta bimbingan Tuhan Yang Maha Esa untuk membantu Anda menyalurkan Rahmat-Nya dalam mengadakan Training.

 

Apa pesan-pesan Bapak bagi para mahasiswa yang ingin menjadi Hypnotherapist?
Jadilah. Just do it. Belajarlah berbagai aliran hipnoterapi. Jangan mudah takut, kasus yang Anda hadapi akan aneh-aneh. Santai dan rileks. Jangan terlalu banyak prasangka. Pandangi semua penderitaan dengan mata kemurnian anak kecil. Jangan terhanyut, sadar. Mengertilah perasaan orang lain, semua makhluk di dunia ini adalah ingin bahagia dan mau bebas dari penderitaan. Bantulah mengurangi penderitaan dengan menjadi Hipnoterapis. Ilmu yang lumayan baik dan bermanfaat. Sangat direkomendasikan untuk dipelajari. Dapat mengubah hidup Anda ketika dipelajari dengan cukup mendalam.

 

Categories:   Sosok

Comments

error: Content is protected !!