Kampusgw.com

Menu

Kholid Rosyidi Muhammad Nur: Mengangkat Derajat Ilmu Keperawatan  

Ilmu keperawatan ialah salah satu jurusan paling populer di Indonesia. Betapa tidak, program studi ini setiap tahunnya diserbu ratusan ribu lulusan SMA/sederajat. Mereka berbondong-bondong memilih jurusan ini karena beragam motivasi. Mulai dari prospek pekerjaan, keterjangkauan biaya, dorongan orang tua hingga passion.

Sebenarnya, apa sih yang dipelajari dari ilmu keperawatan? Dan apakah lulusan ilmu keperawatan bisa mencoba profesi lain selain perawat? Lalu, apa saja hal-hal yang harus diketahui oleh calon mahasiswa ilmu keperawatan?

Semua pertanyaan di atas sengaja dilontarkan pada kali ini. Pasalnya Kampusgw.com berkesempatan mewawancarai salah satu dosen, penulis dan motivator yang lahir dari “rahim” jurusan ilmu keperawatan. Beliau adalah Kholid Rosyidi Muhammad Nur. Seorang jebolan salah satu universitas terbaik di Thailand yang kini mengajar di Universitas Jember, Jawa Timur. Simak nukilan wawancaranya berikut.

 

Siapa nama lengkap Bapak?

Kholid Rosyidi Muhammad Nur.

 

Apa kesibukan Bapak sehari-hari?

Staf Pengajar di Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember.

 

Bisa diceritakan latar belakang pendidikan Bapak?

Pendidikan terakhir saya adalah Master (S2) Keperawatan Prince of Songkla University Thailand.

 

Apakah cita-cita Bapak di masa kecil?

Menjadi seorang pelukis karena saya gemar sekali melukis.

 

Sebenarnya, apa panggilan hidup Bapak?

Awalnya dorongan untuk membahagiakan orang tua dan keluarga.

 

Di usia berapa Bapak menemukan panggilan hidup?

Usia 16 tahun ketika masih duduk di bangku SMA.

 

Jika boleh tahu, apa misi hidup Bapak?

Visi hidup saya adalah ingin bermanfaat untuk semua orang, misi ya semua hal yang terkait dengan pencapaian visi saya.

 

Apakah Bapak pernah “mencicipi” bidang lain sebelum fokus di pendidikan?

Secara formal tidak. Kalau informal mungkin iya beberapa bidang seperti design dan video editing pernah saya geluti namun saya pelajari secara otodidak dengan membaca banyak buku.

 

Apa suka duka sebagai dosen?

Sukanya saya dapat bekerja fleksibel atau tidak terlalu terikat waktu. Dukanya atau lebih tepatnya tantangannya adalah banyak pekerjaan yang harus saya selesaikan mulai dari penelitian, pengajaran dan pengabdian masyarakat yang kadang kala membutuhkan waktu yang lama serta menguras tenaga.

 

Apa pengalaman paling mengesankan sejauh ini sebagai seorang dosen?

Kalau pengalaman berkesan mungkin ketika awal menjadi dosen. Ya merasa tidak percaya kalau saya sekarang menjadi seorang dosen itu saja. Selebihnya sudah menjadi rutinitas.

 

Sebesar apa arti pendidikan bagi kehidupan Bapak?

Besar sekali dan sangat berpengaruh karena selama kita hidup, selama itu juga kita mendapatkan pendidikan di manapun kita berada.

 

Apa saja motivasi Anda sebagai dosen?

Just simple, ingin berbagi.

 

Dengan melihat usia Bapak sekarang ini, Anda telah mengantongi berbagai prestasi yang membanggakan. Sebenarnya berapa jam rata-rata Anda istirahat (tidur) setiap harinya?

Tiap hari sekitar 7-8 jam sesuai kebutuhan tidur.  Kalau bekerja diibaratkan pelari, saya tipe sprinter. Jadi setelah bekerja harus memenuhi kebutuhan istirahat dan tidur secepatnya. Saya bukan tipe marathon yang bisa melakukan pekerjaan dengan tidur yang sedikit karena suka pusing dan bloking kalau terlalu memaksakan.

 

Apa kegiatan Anda di waktu luang?

Baca buku, blogging dan bermain gitar.

 

Kalau boleh tahu, apa sebenarnya passion Bapak?

Sebenarnya lebih ke arah seni seperti lukis, editing dan design. Contoh ebook, video dan aplikasi yang saya buat di internet semua design dan konten saya yang membuatnya.

 

Di usia berapa Bapak menemukan passion?

Sebenarnya ketika kecil atau Sekolah Dasar saya sudah mengerti bakat saya di bidang seni karena langganan juara lomba lukis dan mewarnai baik tingkat kecamatan maupun kabupaten. Tapi kalau passion yang benar-benar merubah saya menjadi pribadi yang seperti sekarang waktu SMA.

 

Menurut Bapak, seorang dosen yang baik itu seperti apa?

Dapat menyampaikan perkuliahan dengan baik dan selalu memberikan pesan moral di dalamnya dan bisa merangkul semua aspek kecerdasan yang ada baik secara kognitif, afektif dan psikomotorik atau banyak dikenal dengan soft skill dan satu lagi update keilmuan dan informasi yang akan diajarkan dan jangan lupa dosen yang baik adalah dosen yang dapat mempraktekkan apa yang diucapkan.

 

Apa karakter yang harus dimiliki oleh seorang dosen menurut Bapak?

Kemampuan komunikasi, gaya mengajar, penguasaan materi, peduli dan komitmen

 

Orang-orang besar biasanya mengalami titik balik yang mengubah cara memandang kehidupan. Apakah Bapak pernah mengalami hal serupa?

Iya ketika dulu saya sangat suka bermain video game, nongkrong bareng teman-teman dan agak bandel. Tapi semakin sering saya melakukan kebiasaan tersebut, ada kebosanan. Anehnya ketika SMA saya meninggalkan semua kebiasaan tersebut. Mungkin sudah mencapai fase jenuh sehingga saya lebih semangat belajar dan dapat berprestasi di SMA.

 

Jika waktu bisa diputar, bagaimana Anda ingin memanfaatkan masa muda?

Jika itu terjadi, saya ingin memanfaatkan waktu untuk belajar dan membaca buku sebanyak-banyaknya.

 

Buku apa saja yang paling mengubah hidup Bapak? Dan mengapa Anda merekomendasikan buku tersebut untuk dibaca para pemuda dan mahasiswa?

Buku ESQ Ary Ginanjar Agustian. Buku ini spesial bagi saya karena ada cerita di dalamnya. Dulu waktu saya SMP sempat hampir tidak naik kelas dan beberapa minggu kemudian kakak saya menghadiahkan buku tersebut. Dari situ saya mulai tahu apa itu motivasi dan saya bisa mengenal motivator dunia dan memburu semua buku yang menjadi rujukan dari buku ESQ. Sehingga saya dapat merubah diri dan memiliki motivasi yang besar dalam mencapai kesuksesan.

 

Siapakah tokoh panutan yang Anda teladani? Mengapa Anda mengagumi orang tersebut?

Rasullah Muhammad SAW. Karena berkat beliau saya bisa merubah persepsi saya terhadap kehidupan yang sebenarnya, menjadi insan paripurna yang bukan hanya cerdas intelektual tapi juga spiritual sehingga saya bisa memaknai arti kebahagiaan dan kesuksesan yang sebenarnya.

 

Orang yang sukses biasanya memiliki mentor dan coach. Apakah Anda juga demikian?

Kalau untuk mentor dan coach secara pasti tidak ada. Mungkin orang tua bisa dikatakan mentor dan coach saya karena mereka selalu mengingatkan saya agar hidup selalu on the track dengan berpedoman pada Al Quran dan Sunnah.

 

Anda sejak muda dikenal aktif berorganisasi. Apa motivasi Anda berorganisasi? Dan sejauh mana keterlibatan di organisasi tersebut berpengaruh pada kesuksesan karir Anda sekarang?

Saya ingin bisa berbicara di depan umum karena dulunya saya orang yang gagap. Setelah saya analisa ternyata cara paling efektif menghilangkan gagap adalah meningkatkan pengalaman atau jam terbang dalam berbicara dan organisasi memiliki semua yang saya butuhkan.

 

Karya-karya Anda di bidang tulis-menulis begitu memukau. Termasuk yang termuat di blog http://nerskholidrosyidimn.blogspot.co.id. Kalau boleh tahu, apa motivasi Anda menulis?

Hanya ingin berbagi pada orang lain untuk sehat dan sukses. Karena bagi saya semua orang dapat meraih apa yang mereka impikan dan cita-citakan. Hanya pilihan merekalah yang akan mengantarkan mereka pada kesuksesan. Sebenarnya saya juga punya personal blog yang berisi motivasi di alamat http://kholidrosyidi.blogspot.co.id juga fans page FB: kholid Rosyidi Muhammad nur dan IG: kholid Rosyidi. Di sana saya banyak berbagi motivasi.

 

Kapan waktu terbaik Anda dalam menulis? Dan berapa lama rata-rata Anda menulis setiap harinya?

Kadang sesuai dengan mood dan jika ada waktu luang saya akan pergunakan waktu untuk menulis. Kalaupun sedang bad mood, saya akan paksakan diri untuk menulis. Semakin kita membiarkan diri untuk tidak menulis, nanti akan menjadi kebiasaan. Jadi harus dipaksa, kalau rata-rata berapa lama menurut saya sesuai kebutuhan. Kalau sudah keasyikan kadang sampai seharian..hehe.

 

Anda pun dikenal sebagai salah satu akademisi muda ilmu keperawatan papan atas Indonesia. Kalau boleh tahu, bagaimana cerita awal Anda memilih jurusan Ilmu Keperawatan?

Wah papan atas ya..hehehe. Sebenarnya saya masih newbie alias baru belajar. Untuk cerita awal mengapa saya memilih jurusan keperawatan kebetulan kakak saya seorang perawat. Jadi motivasi pertama dari keluarga terutama ayah dan ibu saya. Ayah ibu hanya mengijinkan saya dan saudara saya untuk memilih menjadi guru atau petugas kesehatan. Salah satu alasannya cukup masuk akal. Karena menurut mereka dua profesi tersebut sulit untuk korupsi..hehehe. Setelah saya menjalani ternyata benar adanya..hehehe.

 

Banyak siswa SMA masih bingung menentukan jurusan kuliah. Nah, kalau boleh tahu apa saja yang dipelajari dari program studi ilmu keperawatan? Bagaimana prospek pekerjaan setelah menyelesaikan studi?

Jurusan keperawatan masih manjadi sepuluh besar jurusan favorit SBMPTN di Indonesia. Mungkin karena lapangan pekerjaan masih cukup luas dan peluang kerja yang cukup tinggi di Indonesia. Apa saja yang dipelajari di program studi ilmu keperawatan cukup banyak, tapi sederhananya mempelajari tentang kebutuhan dasar manusia hingga asuhan keperawatan yang intinya perawat memberikan bantuan atau perawatan pada semua aspek fisik, psikologis, sosial dan spiritual seseorang untuk mencapai derajat kesehatan yang baik.

 

Anda dikenal sebagai dosen, blogger, penulis, aktivis sosial hingga motivator. Bagaimana rahasia Anda mengelola waktu?

Selalu bekerja dalam time schedule yang jelas. Misalkan untuk bulan ini saya sudah full activity. Jika ada pekerjaan lain, maka saya harus mencari waktu luang di sela-sela kerja saya sebagai seorang dosen dengan mencatatnya agar tidak lupa.

 

Apa yang masih Bapak perjuangkan di bidang pendidikan?

Sampai sekarang perjuangan saya sebenarnya cukup sederhana tapi membutuhkan waktu yang cukup lama, yaitu merubah perilaku masyarakat agar lebih peduli pada kesehatan.

 

Apa arti kesuksesan bagi Bapak sebagai seorang dosen?

Sukses itu side effect dari usaha yang kita lakukan.             Selama kita terus berusaha untuk bermanfaat bagi orang lain kesuksesan insya allah akan mengikuti.

 

Apa arti kebahagiaan di mata Bapak? Dan petuah apa saja yang Anda berikan untuk teman-teman mahasiswa di seluruh Indonesia agar bisa bahagia?

Arti kebahagiaan adalah senantiasa bersyukur dengan apa yang kita dapatkan. Banyak orang yang keliru menafsirkan kebahagiaan hanya dengan kesuksesan finansial. Memang hidup memerlukan uang tapi uang tidak bisa membeli kebahagiaan. Dengan bersyukur kita akan senantiasa terpuaskan. Lihatlah ke bawah jangan selalu melihat ke atas.

 

Bagaimana Anda melihat diri sendiri pada 5, 10, dan 25 tahun mendatang?

Wah pertanyaan yang berat ini. Tapi yang jelas selama saya masih punya prinsip yang jelas maka saya akan senantiasa berjuang untuk apa yang saya cita-citakan.

 

Menurut Anda yang dikenal sebagai pakar ilmu keperawatan, bagaimana pendidikan ilmu keperawatan di tanah air saat ini? Apakah sudah berada di rel yang benar atau belum? Jika belum, aspek mana saja yang harus diperbaiki?

Sudah berkembang dengan baik meskipun kita masih tertinggal dengan negara-negara lain di dunia bahkan dengan negara tetangga seperti Thailand, Singapura dan Malaysia. Namun saya tetap optimis, keperawatan di tanah air akan berkembang pesat melihat tingginya profesionalisme keperawatan di Indonesia.

 

Apa pesan-pesan Bapak bagi para mahasiswa yang ingin menjadi dosen?

Terus berusaha sampai berhasil dan jangan berhenti untuk mencoba karena dengan mencoba kita akan mendapatkan dua peluang yaitu gagal atau berhasil. Dengan tidak mencoba kita hanya mendapatkan satu peluang yaitu gagal.

 

Apa pesan-pesan Bapak bagi para mahasiswa yang ingin menjadi penulis?

Syarat untuk menjadi penulis adalah menulis dan teruslah menulis, jangan terlalu banyak mikir..hehehe.

 

Categories:   Sosok

Comments

error: Content is protected !!