Kampusgw.com

Menu

Pesantren Pintu Dunia

Siapa yang tidak kenal pesantren. Lembaga pendidikan ini adalah salah satu “pemasok” cendekiawan Indonesia. Walaupun terkadang mendapatkan stigma negatif sebagai lembaga pendidikan “kuno”, pesantren tidaklah surut dari minat jutaan rakyat Indonesia yang 88% beragama Islam. Walaupun menghadapi persaingan pendidikan modern ala Barat yang bertubi-tubi, masih terdapat ribuan di seluruh pelosok negeri.  Pesantren terus bergeliat, dari yang awalnya hanya mengajarkan agama, saat ini ada berbagai macam pesantren. Ada yang fokus pada pengembangan bahasa asing (terutama bahasa Arab,Inggris,Jepang dan Mandarin), seni, ilmu Quran, olahraga, pertanian, peternakan, teknologi informasi dan lain sebagainya. Berkat pesantren pula, Taufik “menggapi dunia”. Apa dan siapa Taufik?

  

Siapa nama lengkap Anda?

Taufik Mulyadi

 

Kapan dan dimana Anda dilahirkan?

Tasikmalaya, Jawa Barat, 16 april 1988

 

Prestasi terbaik di masa SD?

  • Peraih  nilai tertinggi UN tingkat sekolah tahun 2000
  • Juara I PORSENI cabang Catur tingkat kecamanatan
  • Juara I kelas sejak kelas 3 sampai kelas 6

 

Prestasi terbaik di tingkat SMP

Mulai jenjang ini saya menempuh pendidikan di pesantren. Di pesantren tidak hanya belajar agama, akan tetapi juga bahasa asing yaitu bahasa Arab dan Inggris. Pelajaran bermasyarakat saya rasakan karena tinggal di pondok, bersama banyak teman. Bermasyarakat sesungguhnnya karena santri (sebutan untuk murid pesantren) berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda. Berkat bahasa Arab dan bahasa Inggris saya bermimpi untuk melangkah ke luar negeri.  Ya, bagiku, pesantren adalah pintu dunia. Karena disinilah saya belajar bahasa Inggris secara intensif sebagai syarat awal untuk “go international”.  Adapun prestasi yang pernah saya raih di masa ini adalah:

  • Juara III Lomba Cerdas Cermat “Sejarah Kebudayaan Islam” Se-Tasikmalaya
  • Juara II Pidato Bahasa Arab antar pesantren se-Tasikmalaya

 

Prestasi terbaik di masa SMA?

Masuk 10 besar Lomba Pidato Bahasa Inggris se-Tasikmalaya

 

Apa hobi Anda?

Membaca dan bermain musik

 

Apa cita-cita Anda?

Menjadi pejabat publik yang mampu mengabdikan diri pada nusa, bangsa, dan agama

 

Prestasi yang paling menguba hidup Anda?

Prestasi yang mengubah hidup adalah ketika saya lolos mendapatkan beasiswa Student Leadership Camp yang merupakan kerjasama antara Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatullah Jakarta dengan University of Western Sydney Australia. Pada kesempatan ini saya terilhami untuk menuntut ilmu setinggi mungkin sampai jenjang S3, bahkan di luar negeri. Saya berharap, program ini mampu memudahkan saya membuka jalan guna melanjutkan jenjang S2 dan S3 di luar negeri.

 

Organisasi apa yang paling berpengaruh terhadap diri Anda?

Himpunan Mahasiswa Islam atau yang lebih akrab disebut HMI. Di organisasi ini saya mampu mengembangkan jiwa kepemimpinan, meningkatkan kemampuan komunikasi, memperluas jaringan dan memperkaya wawasan.

 

Apa motivasi Anda mengambil program studi hubungan internasional?

Motivasi saya mengambil program studi atau jurusan hubungan internasional adalah untuk mengembangkan cakrawala pengetahuan dan dwi-bahasa agar kelak mampu berkecimpung dalam dunia hubungan internasional, baik sebagai praktisi (baca: diplomat) atau akademisi.

 

Apakah Anda pernah mendapatkan beasiswa?

Ya pernah. Saya mendapatkan beasiswa untuk belajar bahasa Inggris ke Amerika Serikat dalam program IELSP (Indonesia English Language Study Program). Tidak hanya itu, saya juga pernah mendapatkan beasiswa DIPA dari Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam Kementerian Agama Republik Indonesia. Beasiswa ini tidak lain adalah bantuan dana atau subsidi bagi mahasiswa kurang mampu secara ekonomi namun berprestasi.

 

Pernahkah Anda bekerja sambil  kuliah?

Ya, pernah. Saya pernah menjadi pengajar privat untuk mata pelajaran bahasa Inggris dan Agama. Sebagai mahasiswa perantau seperti saya, bekerja sangatlah penting. Tidak hanya untuk “menyambung hidup”, akan tetapi penghasilan dapat dipakai untuk membeli buku atau peralatan kuliah lainnya.

 

Apa arti kesuksesan menurut Anda?

Kesuksesan bagi saya adalah ketika mampu berguna bagi orang-orang di sekitar saya (orang tua, adik, teman, dan organisasi) dan juga mampu membuat mereka semua tersenyum bangga atas apa yang sudah saya kerjakan.

 

Apakah manfaat mengikuti kompetisi?

Sejak duduk di bangku TK (Taman Kanak-Kanak), saya selalu mengikuti berbagai kompetisi/perlombaan karena saya anggap mampu mengikutinya. Saya percaya bahwa mengikuti kompetisi mampu menilai kemampuan diri sendiri dan mengukur sebaik apa kualitas diri dibandingkan orang lain. Jika kualitas diri lebih rendah dari pada orang lain, maka saya akan terus belajar lebih keras.

 

Bagaimana Anda memandang sebuah masalah?

Saya memandang masalah sebagai cara untuk mendewasakan diri. Firman Tuhan: Allah tidak akan memberi ujian pada umat diluar atas kemampuan umat itu sendiri. Semakin kita mampu mengatasi masalah, maka kita akan semakin bijak dan dewasa dalam menghadapi hidup.

 

Apa motto hidup Anda?

Belajar lah, karena tidak ada manusia yang dilahirkan dalam keadaan berilmu

 

Siapakah tokoh favorit Anda?

Tokoh favorit, tokoh idola, suri tauladan saya adalah Nabi Muhammad SAW.

 

Apa pesan Anda untuk mahasiswa kurang mampu secara ekonomi tapi tetap ingin kuliah?

Teruslah bersemangat dalam belajar dan mengejar cita-cita karena  hanya dengan niat dan  semangat tinggi yang mampu mewujudkan semua harapan….

Saya sendiri berasal dari ekonomi menengah ke bawah dan hanya semangatlah yang mampu membuat saya bertahan seperti ini. Jika melihat tokoh-tokoh besar pun, baik di Indonesia ataupun di luar negeri, mayoritas berasal dari ekonomi kurang mampu, tetapi mereka berhasil karena memiliki semangat tinggi.

 

Bagaimana pengalaman belajar di Amerika Serikat?

Program IELSP yang berdurasi sekitar dua bulan menjadi sejarah hidup yang tak terlupakan. Jika ingin ditulis, ini akan mencapai 50 lembar, hehehe . . .Selama disana saya mengembangkan jiwa kepemimpinan, komunikasi, adaptasi sosial budaya, pemahaman lintas budaya dan agama, berpikiran terbuka, disiplin dan etos kerja.  Saya juga mempelajari bagaimana sistem politik, ekonomi, sosial budaya di negara adikuasa tersebut disamping belajar bahasa Inggris sebagai tujuan utama. Akan tetapi, yang terpenting dalam IELSP adalah pembelajaran untuk lebih percaya diri, membakar semangat untuk terus belajar ke benua seberang guna mewujudkan semua cita-cita, sehingga mampu membanggakan dan bermanfaat bagi orang tua, masyarakat, nusa, bangsa, dan agama.

Categories:   Sosok

Comments

error: Content is protected !!