Di balik para atlet yang berpestasi ada sosok pelatih yang tiada henti memotivasi. Rupanya ungkapan tersebut bukan pepesan belaka. Pasalnya, itu sudah menjadi fenomena yang mendunia – tak terkecuali di Indonesia.

Salah satu pelatih (coach) yang paling keren di negeri ini ialah Putera Lengkong. Sosok rendah hati yang sudah terbukti mencetak para juara. Mulai pebisnis hingga olahragawan.

Di antara prestasi paling membanggakan bagi seorang Putera Lengkong ialah mengantar Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad menjadi Juara All England hattrick 2012-2014 dan Juara Olimpiade Rio 2016.

Perjalanan Putera Lengkong menjadi seorang Coach dan Motivator handal tidaklah diraih dengan cara instan. Pasalnya, ribuan jam telah dikeluarkannya untuk belajar, berlatih, bekerja dan berbagi di bidang yang ia cintai. Sehingga, wajar saja jika hasil yang didapatkannya setimpal.

Siapakah Putera Lengkong sebenarnya? Bagaimana liku-liku perjalanan karirnya? Dan apa saja jurus andalannya hingga bisa mencetak para juara? Simak nukilan wawancara berikut.

Siapa nama lengkap Bapak?
Putera Lengkong.

Apa kesibukan Bapak sehari-hari?
Training, coaching, bertemu orang baru (networking), membangun dan mengembangkan beberapa bisnis (BPR, reflexology dan massage, developer properti).

Apakah cita-cita Bapak di masa kecil?
Menjadi seorang Pastor (pemuka agama Katolik) karena berdiri di depan dan menjadi inspirasi, contoh bagi umatnya (kelihatan keren… Hahaha).

Sebenarnya, apa panggilan hidup Bapak?
Melatih, mementor, meng-coach siapa saja (termasuk anak saya sendiri).

Di usia berapa Bapak menemukan panggilan hidup?
Usia 32, ketika saya berhenti kerja dan memutuskan menjadi seorang entrepreneur.

Apakah Bapak pernah “mencicipi” profesi selain Trainer sebelumnya?
Ya, dari seorang Sales Executive, Quality Assurance Executive, Operation Manager, Sales Manager, hingga Direktur.

Apa suka duka selaku profesional  Trainer?
Suka: orang lain berubah hidupnya menjadi lebih baik.
Duka: kalau pelatihan di luar kota, harus meninggalkan keluarga untuk durasi lama.

Apa suka duka selaku Coach dan Hypnotherapist?
Suka: orang lain berubah hidupnya menjadi lebih baik. Dukanya tidak ada.

Apa pengalaman paling mengesankan sejauh ini sebagai seorang Trainer?
Dipercaya membawakan pelatihan hingga puluhan batch di beberapa perusahaan terkemuka nasional dan multinasional.

Apa pengalaman paling mengesankan sejauh ini sebagai seorang Coach?
Mengantar Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad menjadi Juara All England hattrick 2012-2014 dan Juara Olimpiade Rio 2016.

Apa pengalaman paling mengesankan sejauh ini sebagai seorang Hypnotherapist?
Berhasil menterapi puluhan klien berubah menjadi lebih baik, lebih percaya diri, lebih produktif, lebih efektif dalam mencapai tujuannya.

Apa saja kesibukan Bapak selain di dunia pelatihan dan coaching?

Berbagi peran dengan istri untuk mendidik anak baik dalam pelajaran ataupun olahraga. Selain itu, juga membangun dan mengembangkan bisnis (BPR, reflexology dan massage, developer properti).

Apakah juga aktif di bidang lain?

Aktif di komunitas ASPIRASI (Asosiasi Penulis dan Inspirator Seluruh Indonesia)

Dengan melihat usia Bapak sekarang ini, Anda telah mengantongi berbagai prestasi yang membanggakan. Sebenarnya berapa jam rata-rata Anda istirahat (tidur) setiap harinya?

5-6 jam setiap harinya.

Apa kegiatan Anda di waktu luang?

Menemani anak bermain, mengantar dan menjemput anak sekolah.

Kalau boleh tahu, apa sebenarnya passion Bapak?

Passion-nya memang di melatih, mementor, meng-coach orang untuk mengeluarkan potensi dirinya yang luar biasa.

Di usia berapa Bapak menemukan passion?

Sejak SMP sudah menikmati menjadi asisten praktikum dan mengajarkan teman-teman lainnya (ataupun adik kelas).

Anda dikenal Trainer, Hypnotherapist dan Coach. Sejak kapan Anda menekuni peran tersebut?
Part time sejak 2003, sambil bekerja senin-jumat, sabtu-minggu baru terima order untuk training. Sedangkan Full time sejak 2010.

Siapakah orang yang paling mempengaruhi hidup Anda?

Orang tua (mereka adalah role model dan inspirasi), seorang Pastor di Makassar, dan beberapa mentor di industri training.

Jika waktu bisa diputar, bagaimana Anda ingin menghabiskan usia muda?
Terjun sebagai trainer dan coach lebih awal.

Apakah Anda pernah mengalami kejadian yang membawa pada titik balik? Apa pelajaran terbesar dari kejadian tersebut?

2009 – untuk biaya pernikahan pakai kartu kredit dan mencicil 6 bulan, berhenti dari pekerjaan dan memulai menjadi seorang entrepreneur. Ini adalah titik balik yang mengubah saya agar  bisa sukses dan membahagiakan orang-orang di sekitar saya (orang tua, pasangan, anak).

Bagaimana Anda memandang diri sendiri pada 5,10, dan 25 tahun ke depan?
Menikmati hidup dengan keluarga, traveling, menginspirasi lebih banyak orang dalam skala yang lebih besar karena bisnis yang tumbuh berlipat.

Menurut Bapak, seorang Hypnotherapist, Coach dan Trainer  yang baik itu seperti apa?
Trainer, Coach, Hypnotherapist tidak menjadikan dirinya sebagai fokus (center) karena bisa menimbulkan ketergantungan tetapi malah bisa memberdayakan trainee, coachee, atau klien untuk mengeluarkan potensi dirinya yang luar biasa. Contoh: setelah training, trainee tidak mengatakan “wahhh hebat ya trainer kita tadi”. Tetapi trainee mengatkaan, “wah saya hebat ternyata bisa melakukan yang selama ini saya ragu/ pesimis”.

Menurut Bapak, bagaimana tren industri  training di tanah air?

Pangsa pasar sangat luas karena lulusan baru lulus setiap tahunnya. Belum anak remaja. Yang penting bagaimana bisa memberikan nilai tambah dan bersinergi dengan pihak-pihak terkait (bukan bekerja sendiri).

Apa karakter yang harus dimiliki oleh seorang Trainer dan Coach menurut Bapak?

Pembelajar, terus upgrade diri. Kemudian, fleksibel menyesuaikan kebutuhan klien. Yang terakhir ialah “walk the talk” atau melakukan apa yang diucapkan.

Apa arti kesuksesan bagi Bapak?

Kesuksesan adalah sebuah proses setiap hari selama kita masih hidup yang harus dilakukan dengan penuh komitmen dan didiplin sambil menikmati setiap prosesnya.

Apa arti kebahagiaan di mata Bapak?

Bahagia melihat keluarga bahagia dan sukses, bahagia melihat orang lain semakin banyak yang bahagia dan sukses.

Apa pesan-pesan Bapak bagi para generasi muda yang ingin menjadi Hypnotherapist, Coach dan Trainer?

Apapun yang ingin Anda lakukan, lakukanlah dengan penuh totalitas karena Anda sudah memilih untuk melakukan itu. Sambil melakukan dengan penuh totalitas, nikmati setiap prosesnya. Tidak ada yang instan. Ingat selalu dalam setiap prosesnya, selalu berikan nilai tambah (added value) dan bersinergilah dengan orang lain (multiplication factor) untuk mempercepat kesuksesan Anda.