Kampusgw.com

Menu

Yosandy LS: Grafolog “Papan Atas” Indonesia

              Dua dekade silam, profesi Grafolog belum terdengar di telinga masyarakat Indonesia. Belakangan, profesi ini mulai semakin banyak diperhitungkan. Hal itu bisa dilihat dari semakin banyaknya individu maupun organisasi yang memanfaatkan jasa mereka untuk beragam hal.

Tak mengherankan, animo publik untuk mempelajari grafologi semakin tak terbendung. Di antara segelintir sosok yang memperkenalkan grafologi ke permukaan ialah Yosandy Lip San. Pria ramah ini dari tahun ke tahun konsisten membagi ilmunya untuk khalayak.

Siapa sebenarnya sosok Yosandy tersebut? Bagaimana latar belakang pendidikan dan pekerjaannya? Apa yang mendorong dia untuk mempopulerkan grafologi? Dan bagaimana  pesan-pesannya untuk generasi muda yang ingin memperdalam ilmu tersebut? Simak wawancara Kampusgw.com di bawah.

 

 Siapa nama lengkap Bapak?

Yosandy LS.

 

Apa kesibukan Bapak sehari-hari?

  1. Memberikan layanan analisa tulisan tangan untuk klien baik bisnis, karir maupun pengembangan diri (konseling, terapi)
  2. Memberikan pelatihan grafologi
  3. Menulis artikel

 

Apakah cita-cita Bapak di masa kecil?

Membantu orang lain dalam bidang hukum seperti pengacara atau hakim.

 

Sebenarnya, apa panggilan hidup Bapak?

Melakukan pengembangan diri, keluarga dam sesama.

 

Di usia berapa Bapak menemukan panggilan hidup?

Pada kelas 1 SMA, umur 15 tahun saya melihat ketidakadilan yang dialami orang-orang kecil. Saya berkhayal ingin menjadi pengacara atau hakim agar dapat membantu orang-orang yang membutuhkan.

Semasa sekolah di SMA, saya lebih banyak membaca buku filsafat dan psikologi. Namun latar belakang keluarga yang tidak mampu, membuat saya tidak dapat meneruskan kuliah dan memilih untuk bekerja.

Dari hasil bekerja, saya memiliki kesempatan untuk kuliah di malam hari. Dari beberapa pertimbangan akhirnya saya memutuskan untuk kuliah di Fakultas Psikologi agar dapat membantu sesama dalam hal pengembangan diri sekaligus mendukung pekerjaan saya sebagai Personalia atau sekarang dikenal dengan Human Resource/Human Capital. Sejak itu, tahun 1993 saya memutuskan untuk membantu orang lain dalam pengembangan diri sebagai panggilan hidup saya.

 

Apakah Bapak pernah “mencicipi” profesi selain Graphologist sebelumnya?

Setelah tamat SMA tahun 1991, saya bekerja sebagai penjaga toko dan penjual panci. Setelah mengikuti kursus komputer, saya melamar ke perusahaan untuk bekerja sebagai staf dan memulai karir di perusahaan tahun 1992 sebagai staf Personalia, Kabag Payroll dan kesempatan menjadi Manajer Personalia & GA maupun Manajer HR sejak tahun 1996 di berbagai perusahaan seperti Sinar Mas, Teh Botol Sosro, Kalbe Farma, Dankos dan lain-lain.

 

Apa suka duka selaku profesional  Grafologi?

Profesi sebagai Grafolog sangat menyenangkan sama seperti profesi lain bila kita menjalaninya dengan gairah atau passion. Saya juga menjalani profesi sebagai Grafolog dengan passion dan kecintaan. Sangat menyenangkan dan menjadi kepuasan melihat klien mengalami perkembangan yang sesuai harapan.

 

Apa pengalaman paling mengesankan sejauh ini sebagai seorang Graphologist?

Banyak pengalaman mengesankan sebagai Graphologist. Di antaranya  sebagai berikut:

  1. Meningkatnya nilai siswa di atas rata-rata
  2. Peningkatan kualitas psikologis dan diri klien
  3. Pencapaian klien seperti bangkit dari kebangkrutan dan berhasil dalam bisnisnya
  4. Peningkatan karir klien professional maupun PNS
  5. Membantu penyembuhan fisik klien seperti insomnia, vertigo, parkinson

 

Apa saja kesibukan Bapak selain di dunia Grafologi? Apakah juga aktif di bidang lain?

Sebagai trainer dan penulis buku/artikel.

 

Dengan melihat usia Bapak sekarang ini, Anda telah mengantongi berbagai prestasi yang membanggakan. Sebenarnya berapa jam rata-rata Anda istirahat (tidur) setiap harinya?

Bila tidak ada event yang membutuhkan waktu sampai malam, saya selalu disiplin untuk tidur selama 8 jam setiap hari.

 

Apa kegiatan Anda di waktu luang?

Baca buku, nonton film, meditasi atau mendengar musik.

 

Kalau boleh tahu, apa sebenarnya passion Bapak?

Passion saya adalah membantu pengembangan diri orang yang membutuhkan.

 

Di usia berapa Bapak menemukan passion?

Tahun 2005 setelah menjalani profesi selama 10 tahun sebagai manajerial bidang SDM/Human Resource, saya menemukan jawaban atas pertanyaan “Apa kekuatan utama dan kelemahan diri saya?” Evaluasi diri saya atas pertanyaan tersebut adalah saya memiliki kekuatan dalam melakukan komunikasi yang bersifat pengembangan diri. Sejak itu saya memutuskan untuk fokus dalam profesi yang membantu orang lain menemukan potensi dirinya.

 

Anda dikenal Motivation Trainer dan Coach. Sejak kapan Anda menekuni dua peran tersebut? 

Saya mulai memberikan pelatihan untuk internal perusahaan sejak tahun 2005. Saya menjadi Trainer untuk Public Class dan memberikan professional service baik Counselling, Coaching maupun Therapy sejak tahun 2010.

 

Menurut Bapak, seorang Grafolog yang baik itu seperti apa?

Grafolog yang baik memiliki kombinasi antara technical skill atau ilmu grafologi yang baik dengan jam terbang tinggi juga karakter yang positif yang mampu memotivasi, memberikan solusi dan empati yang baik pada kliennya. Grafolog yang baik bukanlah grafolog yang memiliki ilmu yang hebat dan fokus pada diri sendiri melainkan perkembangan dan peningkatan kualitas diri kliennya serta bertumbuh secara mandiri.

 

Menurut Bapak, seorang Coach yang baik itu seperti apa?

Coach yang baik memiliki kombinasi antara technical skill atau ilmu Coaching/Business Coaching yang baik dengan jam terbang tinggi juga karakter yang positif yang mampu memotivasi, memberikan solusi dan empati yang baik pada kliennya. Coach yang baik bukanlah Coach yang memiliki ilmu yang hebat dan fokus pada diri sendiri melainkan perkembangan dan peningkatan kualitas diri coachee/kliennya serta bertumbuh secara mandiri.

 

Menurut Bapak, seorang Trainer yang baik itu seperti apa?

Trainer yang baik memiliki kombinasi antara technical skill atau ilmu Training yang baik dengan jam terbang tinggi juga karakter yang positif yang mampu memotivasi, memberikan solusi dan empati yang baik pada kliennya. Trainer yang baik bukanlah trainer yang memiliki ilmu yang hebat dan fokus pada diri sendiri melainkan perkembangan dan peningkatan kualitas diri peserta trainingnya serta bertumbuh secara mandiri.

 

Menurut Bapak, bagaimana tren industri  training di tanah air?

Di level instansi dan korporat, sangat menyadari bahwa pendidikan juga pelatihan tidak selesai ketika seseorang menyelesaikan pendidikan formal. Manusia perlu berkembang baik hardskill maupun softskill-nya. Bahkan perusahaan atau instansi yang menyadari hal ini memberikan anggaran pelatihan yang besar mencapai 2% dari anggaran SDM-nya atau dapat mencapai puluhan milyar pada skala perusahaan besar. Di level professional dan pebisnis juga menyadari perlu update ilmu baik hardskill maupun softskill. Dengan kondisi seperti ini industri training masih terus bertumbuh setiap tahunnya.

 

Apa karakter yang harus dimiliki oleh seorang Grafolog menurut Bapak?

Karakter yang perlu dimiliki seorang Grafolog adalah :

  1. kontrol emosional atau Emotional Quotient (EQ) yang baik;
  2. jujur dan berintegritas dalam memberikan analisa;
  3. mampu menjaga etika profesi dan kerahasiaan klien;
  4. tingkat motivasi yang baik;
  5. kepercayaan diri dan citra diri yang sehat.

 

Apa arti kesuksesan bagi Bapak sebagai seorang Grafolog?

Kesuksesan adalah setiap pencapaian baik kecil atau besar yang memberikan manfaat bagi banyak pihak.

 

Apa arti kebahagiaan di mata Bapak sebagai seorang Graphologist?

Kebahagiaan bukanlah perasaaan yang diperoleh karena mendapatkan sesuatu dari luar atau bersifat eksternal melainkan rahmat yang telah ada dalam diri setiap manusia yang menjadi energi penggerak untuk mencapai tujuan hidupnya.

 

Anda dikenal juga sebagai penulis buku. Kalau boleh teman-teman Kampusgw.com tahu, buku apa saja yang pernah Anda tulis?

Saya telah menulis 6 (enam) buku dan menjadi penulis buku bertema Grafologi terbanyak, yaitu:

  1. You are the Real Personal Success
  2. Rahasia Kaya Raya
  3. Kaya itu Sehat
  4. Kaya dengan GraphoSelling
  5. Dashyatnya Tulisan Tangan
  6. Graphology for Recruitment

 

Apa motivasi Anda menulis buku? 

Saya menulis buku dengan motivasi: membagikan pengetahuan yang saya miliki, ingin memiliki warisan yang bermanfaat dan memudahkan pembaca untuk mempelajari grafologi.

 

Apa pesan-pesan Bapak bagi para generasi muda yang ingin menjadi Graphologist?

“Ayo teman-teman belajar Grafologi untuk menjadi Graphologist yang profesional dan memiliki jam terbang yang tinggi agar dapat  mengembangkan diri dan orang lain serta bertumbuh mencapai sukses dalam kehidupan masing-masing. Grafologi saat ini telah menjadi tools yang dapat memantau dan membantu perkembangan diri manusia untuk peningkatan karir/profesi/bisnis dan keuangan. Saat ini grafolog profesional dan berjam terbang tinggi di Amerika telah mencapai 30.000 orang lebih. Indonesia masih minim dan membutuhkan banyak tenaga profesional grafolog. Sejak sekarang, grafolog telah menjadi profesi yang menjanjikan.”

Categories:   Sosok

Comments

error: Content is protected !!