Kampusgw.com

Menu

Menjadi Pribadi yang Pandai Mengatur Waktu

Febby Ulvia Agustine

Febby Ulvia Agustine

Haii Sahabat. Pernah mendengar kata ‘berjuang’? Yap tentu saja kita semua pernah mendengarnya. Kata yang terlihat simple namun makna di dalamnya sangat luar biasa. Bagaimana tidak, semua orang pasti pernah yang namanya ‘berjuang’ baik untuk dirinya sendiri atau untuk orang lain.

Cara ‘berjuang’ seseorang dalam meraih sebuah impian dalam dirinya tentulah berbeda-beda. Betul tidak? Bisa kita lihat fenomena seseorang yang ‘berjuang’ mendapatkan pendidikan yang layak. Dari SD ke SMP kemudian dilanjutkan ke tahap SMA. Sampai akhirnya seseorang tersebut ingin masuk ke dalam dunia pendidikan tinggi yaitu kuliah.

Ketika masa sekolah telah dilalui, masuklah pada masa di mana seseorang tersebut dituntun untuk memiliki sebuah pemikiran yang jauh lebih dewasa. Permasalahan yang dihadapi dalam hidupnya bukan permasalahan yang simple lagi. Tetapi sudah pada tahap yang kompleks dan bagaimana caranya seseorang tersebut dapat menyelesaikannya.

Tiada Manusia yang Bodoh
Tidak hanya di dalam dunia kerja kita menghadapi sebuah persaingan atau perjuangan, namun di dalam dunia pendidikan kita pastilah pernah merasakan yang namanya perjuangan untuk menghadapi sebuah persaingan. Persaingan dalam meraih nilai bagus dan mendapatkan sebuah prestasi. Apa permasalahan yang terjadi? Seseorang yang mempunyai berbagai macam kemampuan bersaing dan berjuang bersama. Namun terkadang di dalam sebuah persaingan tersebut, selalu ada saja yang membedakan antara yang pintar dan yang bodoh. Menurut saya persepsi seperti itu salah besar, karena pintar dan bodoh hanya sebutan saja. Yang ada hanyalah seseorang yang rajin dan malas.

Di dunia ini sebenarnya tidak ada orang bodoh. Yang ada hanya orang malas yang enggan belajar untuk mendapatkan suatu hasil. Orang bodoh itu hanya sebutan saja, karena sebenarnya dia mampu melakukan hal yang orang pintar lakukan. Hanya saja rasa malas menutupi semua kemampuan mereka. Orang pintar mampu memperoleh yang ia inginkan karena ia sangat rajin dalam proses pencapaiaan keinginan tersebut.

Mengapa dirinya di sebut bodoh? Karena mereka tidak berani untuk melakukan hal yang biasa dilakukan oleh orang pintar. Rasa malas yang sudah mengendap pada diri mereka menjadikan mereka tidak bisa melakukan hal yang orang pintar lakukan. Sedangkan orang pintar mempunyai keberanian, ketelitian, keuletan dan rajin dalam melakukan sesuatu hal. Maka dari itu dia mampu mendapatkan hasil dari apa yang ingin dia capai. Dan dia mendapat julukan orang pintar, bukan karena takdir tetapi dari usaha mereka yang selalu ingin berusaha, belajar dan usaha tiada henti. Sedangkan orang malas mereka lah yang mendapat julukan orang bodoh. Karena mereka tidak mau, tidak mampu melakukan apa-apa yang seharusnya mereka lakukan.

Kamu termasuk orang yang mana? Rajin atau malas?
Semua bisa terlatih jika kita memang membuka diri untuk mencoba hal-hal yang dapat mengantarkan kita kepada sebuah impian. Rajin itu bisa dibentuk di dalam karakter pada diri kita. Semua hanya butuh latihan dan proses. Ketika kita melakukan itu semua dengan tekun dan tanpa henti maka kita bisa memperolehnya. Ketika diri kita sudah tertanam sikap rajin, maka dengan sendirinya kebiasaan orang-orang pintar itu akan ada pada diri kita. Kuncinya jangan pernah menyerah, karena rajin itu dilatih, dibentuk dan tidak datang dengan sendirinya jika diri kita sendiri malas untuk melakukannya.
Lantas bagaimana menjadi pribadi yang rajin?

Mulailah dari diri kita sendiri
Biasakan diri kita untuk melakukan sesuatu hal secara tepat waktu dan tidak menunda-nunda pekerjaan. Karena itu akan menjadikan kita lalai dan yang nantinya akan menghambat proses hasil yang ingin dicapai. Jangan pernah melakukan sesuatu hal secara mendadak karena akan membuat diri kalian “keteter” dengan deadline yang dapat menyita waktu kalian sendiri.

Mulailah dari lingkungan kita
Jauhi sifat meremehkan segala sesuatu yang ada pada sekitar kita dan belajarlah dari pengalaman orang lain. Karena dengan begitu kita dapat melakukan hal yang lebih baik lagi ke depannya.

Ingatlah bahwa kesempatan tidak datang dua kali
Jika kita mampu menggunakan waktu dengan baik maka dia akan menjadi senjata ampuh untuk kita. Namun sebaliknya jika kita tidak bisa memanfaatkan waktu, secara perlahan dia akan membunuh kita. So, pilih yang mana? Hidup memang dibatasi oleh waktu tetapi jangan sampai kita diperbudak oleh waktu. Justru kitalah yang harus mengendalikan waktu. Karena semua yang kita lakukan akan menghasilkan hasil yang maksimal jika kita pandai dalam mengaturnya dan melakukan semua dengan niat dan Keyakinan yang kuat.

Manajemen memiliki arti seni yaitu melaksanakan dan mengatur
Sangatlah jelas bahwa waktu juga harus dilaksanakan. Harus diatur dengan sebaik mungkin, supaya waktu yang kita miliki tidak terbuang sia-sia begitu saja. Jika anda ingin membuat perubahan nyata dalam hidup anda, anda harus terlebih dahulu memulai dengan belajar bagaimana secara efisien dalam mengelola waktu dan mengetahui juga bagaimana mengelola hidup dengan baik. Manajemen waktu yang baik adalah tentang prioritas yang tepat, baru setelah itu tercipta manajemen yang tepat. Kualitas hidup anda tergantung pada manajemen yang cerdas dari waktu yang anda miliki.

Bagaimana cara mengatur waktu dengan baik? Saya ada beberapa tips yang bisa dicoba.
Menguasai daftar hal-hal yang harus anda lakukan (To do list)
Buatlah daftar kegiatan yang akan anda lakukan, setelah itu kuasi daftar tersebut. Dan lakukanlah setiap daftar atau target yang telah ditulis tersebut sesuai dengan waktu pencapaiannya. Tugas tersebut sebelumnya telah direncanakan, dan anda tidak boleh meremehkan setiap perencanaan yang telah dibuat. Karena sebuah perencanaan dapat membawa kita untuk dapat menyelesaikan suatu target yang ingin kita capai.

Belajarlah untuk mengatur prioritas anda
Anda harus belajar bagaimana mengatur prioritas anda secara efisien agar tidak membuang-buang waktu. Anda juga harus meletakkan prioritas kegiatan yang paling mendesak pada posisi pertama untuk dapat diselesaikan lebih awal. Jangan pernah mengabaikan tugas-tugas penting lainnya untuk mendapatkan hasil yang tidak signifikan.

Jangan takut untuk mengatakan “tidak”
Anda harus belajar sekali-sekali untuk mengatakan tidak dan menolak tugas-tugas yang tidak bisa anda selesaikan. Karena jika memaksakan suatu kehendak, maka hasilnya tidak akan maksimal. Jangan pernah melakukan suatu kegiatan di luar batas kemampuan dan kesanggupan kita. Lakukan setiap kegiatan dengan penuh cinta dan ketulusan. Karena jika kita menyanggupi semua kegiatan atau pekerjaan akan membuat kita menjadi stress dan merasa terbebani. Ambillah suatu tugas yang memang kita sanggup untuk menyelesaikannya.

Lakukan delegasi
Jika memang kita memiliki suatu pekerjaan yang lebih dari satu dan kita rasa itu terlalu banyak, jangan pernah sungkan untuk melakukan delegasi. Jangan mengerjakan semuanya sendiri jika memang tidak sanggup karena nantinya hasil tidak akan maksimal. Kenali mana tugas yang dapat diselesaikan oleh orang lain, dan mana tugas yang dapat diselesaikan oleh diri sendiri. Kemudian berikan delegasi kepada orang lain yang dapat menyelesaikan tugas kita. Supaya semua dapat terselesaikan tepat waktu (sangat cocok digunakan dalam organisasi).

Hindari menunda suatu pekerjaan
Hal ini sangat amat diperlukan. Karena kebanyakan dari kita senang sekali dengan yang namanya menunda suatu pekerjaan. Dengan begitu pekerjaan kita mudah terbengkalai dan tidak dapat teselesaikan dengan tepat waktu. Hindarilah sikap menunda pekerjaan, dan terus tanamkan sikap tepat waktu untuk menyelesaikan segala pekerjaan. Di sisi lain, rencanakan setiap waktu untuk kegiatan tak terduga, sehingga kita bisa memprediksikan setiap kegiatan yang kita lakukan. Supaya kegiatan tersebut dapat kita lakukan dengan tepat waktu, dan kita menjadi mampu mengatur waktu dengan baik.

Manajemen waktu adalah suatu keterampilan yang memerlukan waktu untuk menguasainya sehingga mulailah bekerja dengannya. Pada akhirnya, manajemen waktu akan memberi anda waktu tambahan yang anda butuhkan untuk dapat menikmati apa yang paling penting bagi anda dan mengubah hidup anda menjadi lebih baik.

Nah diatas merupakan tips-tips dari saya tentang bagaimana kita mengelola diri untuk menjadi seseorang yang rajin dan mampu memiliki kualitas waktu yang baik. Dengan itu, kita mampu berjuang dalam hal apapun dan yang paling utama adalah berjuang di dunia pendidikan: ‘perkuliahan’. Selamat berjuang kawan untuk meraih sebuah prestasi dan energi positif dalam kehidupan.

Febby Ulvia Agustine
Mahasiswa Administrasi Bisnis
Politeknik Negeri Jakarta (PNJ)

Categories:   Tips

Comments

error: Content is protected !!