Kampusgw.com

Menu

Diploma atau Sarjana

Pada umumnya, lulusan SMA memiliki kebingungan yang cukup berat untuk melangkah ke jenjang berikutnya. Maklum, pada usia inilah setiap orang bertransisi dari dunia remaja ke tahap pendewasaan diri. Maka tak heran jika banyak lulusan SMA yang cenderung mengikuti tren, sesuai dengan apa yang mayoritas teman-temannya lakukan. Kebingungan ini akan lebih parah jika semasa belajar di SMA tidak mendapatkan bimbingan konseling yang mumpuni. Baik dari pihak wali kelas, guru mata pelajaran maupun pihak bimbingan konseling sekolah. Kegalauan lulusan SMA dapat dilihat dari ketidaksiapan untuk mengambil langkah berikutnya: kerja, kuliah, menikah atau menganggur. Setiap individu memiliki pilihan unik.

Bagi yang memiliki minat untuk melanjutkan perguruan tinggi terdapat beberapa hal yang harus dipikirkan dengan matang: memilih jurusan, perguruan tinggi, dan jenjang. Dalam hal ini jenjang yang perlu dipilih adalah diploma dan sarjana. Diploma sendiri memiliki beberapa level, yakni: Diploma I (D1), Diploma II (D2), dan Diploma III (D3). Sarjana lebih dikenal dengan Strata 1 (S1) atau Sarjana Sains Terapan (S.ST) untuk lulusan DIV (D4).  Tentunya, setiap individu memiliki berbagai pertimbangan logis untuk menentukan pilihan diploma atau sarjana. Dalam hal ini, tidak berlaku penilaian “lebih baik” atau “lebih buruk”. Tidak juga berlaku penilaian “salah” atau “benar”. Setiap pilihan bergantung situasi dan kondisi seseorang.

Bagi yang memutuskan pilihan sarjana terdapat beberapa hal yang harus dipertimbangkan, misalnya:

  • Masa studi berkisar 3,5 sampai 5 tahun.
  • Mendapatkan pendalaman teori yang kuat
  • Memiliki kemampuan riset dan analisis mendalam
  • Peluang mengikuti organisasi internal dan eksternal kampus lebih luas
  • Mendapatkan kesempatan magang di institutusi (perusahaan/pemerintahan/LSM)
  • Beberapa perguruan tinggi mewajibkan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
  • Tugas akhir berupa skripsi
  • Bergelar sarjana sesudah lulus

Program diploma memiliki beberapa karakteristik seperti:

  • Mata kuliahnya bertujuan memberikan skill/vokasional
  • Masa studi 1 tahun (D1), 2 tahun (D2) dan 3 tahun (D3)
  • Membekali praktik lebih banyak
  • Tugas akhir berupa kerja praktik dan laporan
  • Melahirkan tenaga terampil berkualifikasi pendidikan tinggi formal ke dunia usaha/industri
  • Bergelar Ahli Pratama/A.P. (D1), Ahli Muda/A.Ma (D2) atau Ahli Madya/A.Md. (D3)

Sejalan dengan KEPMENDIKNAS 234/U/2000, KEPMENDIKAS 232/U/2000 serta PP 60 tahun 1999 dalam Pasal 4 dijelaskan bahwa:

  • Pendidikan profesional terdiri atas program diploma I, diploma II, diploma III, dan diploma IV.
  • Program diploma I diarahkan pada hasil lulusan yang menguasai kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan yang bersifat rutin, atau memecahkan masalah yang sudah akrab sifat-sifat maupun kontekstualnya di bawah bimbingan.
  • Program diploma II diarahkan pada hasil lulusan yang menguasai kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan yang bersifat rutin, atau memecahkan masalah yang sudah akrab sifat-sifat maupun kontekstualnya secara mandiri, baik dalam bentuk pelaksanaan maupun tanggungjawab pekerjaannya.
  • Program diploma III diarahkan pada lulusan yang menguasai kemampuan dalam bidang kerja yang bersifat rutin maupun yang belum akrab dengan sifat-sifat maupun kontekstualnya, secara mandiri dalam pelaksanaan maupun tanggungjawab pekerjaannya, serta mampu melaksanakan pengawasan dan bimbingan atas dasar ketrampilan manajerial yang dimilikinya.
  • Program diploma IV diarahkan pada hasil lulusan yang menguasai kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan yang kompleks, dengan dasar kemampuan profesional tertentu, termasuk ketrampilan merencanakan, melaksanakan kegiatan, memecahkan masalah dengan tanggungjawab mandiri pada tingkat tertentu, memiliki ketrampilan manajerial, serta mampu mengikuti perkembangan, pengetahuan, dan teknologi di dalam bidang keahliannva.

Penjelasan dari Kementerian Pendidikan Nasional diatas barangkali membingungkan. Secara sederhana, masyarakat yang kurang mampu dapat memilih alternatif program diploma dengan berbagai pertimbangan, seperti: waktu kuliah cepat, biaya relatif murah, mendapatkan banyak praktik dan mendapatkan peluang kerja luas. Mengamblil program diploma ketika lulus SMA juga dapat menjadi strategi untuk memenangkan persaingan kerja yang semakin sengit. Lulusan diploma yang sudah mendapatkan pekerjaan tidak kehilangan kesempatan untuk melanjutkan jenjang sarjana. Sebaliknya, walaupun program sarjana memakan waktu lebih lama dan biaya relatif besar, dapat langsung bekerja dengan cakupan sangat luas dan melanjutkan langsung ke jenjang S2/S3. Akhirnya, setiap pilihan bergantung individu. Bagaimana dengan Anda?

Categories:   Ragam

Tags:  , , , , , , ,

Comments

error: Content is protected !!