-
Konsultasi jurusan kuliah?
-
Mempersiapkan beasiswa?
-
Ingin sukses berkarir?
-
Atau mengembangkan diri?
Aditya Nugraha: Dari Gagap Menjadi Trainer “Sukses Berkah”
Jalan hidup manusia memang misterius. Tidak ada orang yang benar-benar mengetahui dengan pasti apa yang akan terjadi dalam hidupnya. Yang bisa dilakukan ialah terus-menerus memantaskan diri. Berusaha dan berusaha.
Hal itu nampaknya berlaku pada diri Aditya Nugraha. Seorang trainer hebat yang pada masa kecilnya pernah berbicara gagap. Sebuah gangguan atau kelainan berbicara yang membuatnya bertubi-tubi salah ketika mengulang bunyi, suku kata, atau kata.
Berkat dorongan ibunya, Aditya akhirnya bisa berbicara lancar. Normal sebagaimana kita pada umumnya. Tidak hanya itu, kini ia menjadi seorang Trainer yang setiap saat berbicara di depan publik tanpa grogi. Menginspirasi banyak orang. Di luar itu juga menjadi pebisnis dan dosen.
Nah, siapa Aditya Nugraha sesungguhnya? Bagaimana “drama” perjalanan karirnya hingga bisa sesukses seperti sekarang? Simak nukilan wawancara berikut.
Siapa nama lengkap Bapak?
Apa kesibukan Bapak sehari-hari?
Menjadi seorang Trainer, Coach, Motivator, Konsultan dan Ketua DKM.
Apakah cita-cita Bapak di masa kecil?
Menjadi seorang Insinyur Mesin.
Sebenarnya, apa panggilan hidup Bapak?
Bermanfaat untuk orang lain.
Di usia berapa Bapak menemukan panggilan hidup?
22 Tahun, saat saya menjadi seorang kepala bagian maintenance di sebuah perusahaan swasta. Di sana saya melihat pentingnya menyampaikan ilmu. Bukan hanya karir, tetapi bagaimana kita memberikan pengetahuan yang sangat luas kepada tim kita.
Apakah Bapak pernah “mencicipi” profesi selain Trainer sebelumnya?
Sebelum menjadi seorang Trainer, saya 9 tahun sebagai seorang engineer. Memulai karir dari operator dan terakhir sebagai kepala bagian. Sempat setahun menjadi HRD di salah satu perusahaan, disanalah saya mengasah kemampuan sebagai seorang trainer.
Apa suka duka selaku profesional Trainer?
Sukanya dulu ya, mempunyai banyak sahabat, saudara dan relasi di berbagai Kota. Banyak belajar budaya dan karakter dari peserta. Di dunia training mimpi-mimpi saya terwujud, seperti: keliling Indonesia, memberangkatkan kedua orang tua dan kedua mertua sekaligus umroh, melaksanakan umroh di bulan ramadhan bersama istri, menebar manfaat dan mengembangkan bisnis saat ini.
Dukanya, dengan usia yang relatif masih terlihat muda. Sering kali audience atau peserta menganggap saya sebagai Asisten Trainer. Tidak jarang di awal-awal ada juga yang meragukan. Tapi selanjutnya jadi repeat order. Hehehe
Apa suka duka sebagai pebisnis?
Sukanya, dapat mengatur jam kerja sendiri. Dukanya, Pembayaran klien yang sering tersendat.
Apa suka duka sebagai dosen?
Sukanya, mengasah gergaji. Apalagi yang saya ajarkan adalah mahasiswa Teknik Mesin. Merubah materi mesin menjadi menyenangkan. Dukanya, sering kasihan dengan para dosen yang mempunyai pekerjaan hanya sebagai dosen. Beberapa masih berada di level pas – pasan.
Apa pengalaman paling mengesankan sejauh ini sebagai seorang Trainer?
Ketika menyampaikan materi di daerah tambang.
Apa pengalaman paling mengesankan sejauh ini sebagai seorang dosen?
Melihat mahasiswa lulus dengan tepat waktu.
Apa pengalaman paling mengesankan sejauh ini sebagai seorang pebisnis?
Saat bersaing dengan provider besar dan kami berhasil memenangkan proyek.
Kalau boleh tahu, siapa orang yang paling mempengaruhi kehidupan dan karir Anda sejauh ini?
Ibu dan Istri.
Kalau boleh tahu, siapa sosok panutan/teladan Anda? Dan mengapa anda mengagumi sosok tersebut?
Ibu saya, banyak orang yang tidak tahu. Bahwa di usia 5 tahun, saya tidak bisa berbicara lancar. Untuk melengkapi satu kata, saya harus tergagap melengkapi kata tersebut. Tahu Azis Gagap? Ya seperti itu, beliau yang melatih saya dalam belajar berkata, pelan – pelan beliau mengajari anaknya. Setelah mulai lancar, ternyata saya belum bisa menyebut huruf R. Akhirnya ibu membelikan burung kutilang. Setiap hari, saya bersiul di depan burung tersebut. Percaya tidak percaya, ternyata Allah memberikan jalan. Ujungnya di usia 9 tahun, saat itu Ibu yang mendorong saya menyampaikan laporan musholla di Bulan Ramadhan. Beliau yang mengajarkan semuanya.
Apa saja kesibukan Bapak selain di dunia training, pendidikan dan bisnis? Apakah juga aktif di bidang lain?
Mengurus Musholla kecil yang ada dekat rumah.
Dengan melihat usia Bapak sekarang ini, Anda telah mengantongi berbagai prestasi yang membanggakan. Sebenarnya berapa jam rata-rata Anda istirahat (tidur) setiap harinya?
3-4 Jam.
Apa kegiatan Anda di waktu luang?
Membaca, Ngobrol-ngobrol ringan dengan para pedagang dan membaca.
Kalau boleh tahu, apa sebenarnya passion Bapak?
Mengajar.
Di usia berapa Bapak menemukan passion?
Sebuah ketidak sengajaan, seorang HRD Direktur menolak saya dan beliau menyarankan passion saya mengajar. Karena saat itu saya sebagai Dosen di akhir pekan dan mempunyai program 1000 Pekerja Smart yaitu pelatihan Gratis tanpa biaya dari saya, tepatnya di usia 25 Tahun.
Anda dikenal Trainer. Sejak kapan Anda menekuni peran tersebut?
5 Tahun yang lalu, bermula dengan bayaran 2M ( Makasih Mas ) atau Jazakumullahu Khairan Katsiron.
Topik apa yang paling sering Anda bawakan dalam pelatihan?
Problem Solving dan Leadership.
Menurut Bapak, seorang Trainer yang baik itu seperti apa?
Trainer itu ibarat seorang Chef, ia harus tahu yang di butuhkan oleh peserta. Bukan maunya dia, tapi apa kebutuhan peserta.
Menurut Bapak, seorang Dosen yang baik itu seperti apa?
Dosen itu yang mengerti kondisi ter-update.
Sejak kapan Anda menjadi Dosen?
Asisten Dosen sejak 2010.
Apa motivasi Anda menjadi dosen?
Menggabungkan antara teori dengan aktual yang terjadi di dalam dunia industri.
Menurut Bapak, bagaimana tren industri training di tanah air?
Saat ini sangat baik dan menjamur.
Apa karakter yang harus dimiliki oleh seorang Trainer menurut Bapak?
Humble dan Melayani.
Apa karakter yang harus dimiliki oleh seorang Dosen menurut Bapak?
Seorang pembelajar.
Apa karakter yang harus dimiliki oleh seorang Pengusaha menurut Bapak?
Jujur.
Tidak setiap orang mengalami titik balik yang mengubah “arah” hidup. Apakah Anda pernah mengalaminya? Jika ya mungkin bisa share ya!
Ya, ketika memutuskan menjadi seorang trainer dan rela mengikhlaskan prospek karir yang jauh lebih menarik.
Anda dikenal juga sebagai seorang Coach. Sejak kapan itu?
Dalam setahun terakhir, mendalaminya dengan standar International Coach Federation (ICF).
Bagaimana Anda melihat diri sendiri 5,10, dan 25 tahun ke depan?
5 Tahun: mengembangkan dunia training dan bertahap membuat kaderisasi.
10 Tahun: hanya mengelola trainer dan menembus pasar ASEAN.
15 Tahun: melihat dan menciptakan Indonesia Emas 2030.
Apa arti kesuksesan bagi Bapak?
Ketika mampu memberi manfaat.
Apa arti kebahagiaan bagi Bapak?
Bahagia itu sederhana, ketika mampu melihat orang sekitar kita tersenyum.
Apa pesan-pesan Bapak bagi para generasi muda yang ingin menjadi Pebisnis?
Nikmati prosesnya.
Apa pesan-pesan Bapak bagi para generasi muda yang ingin menjadi Trainer?
Terus belajar, dan ingat seorang trainer harus memperdalam keilmuan.
Siapakah Trainer yang Anda teladani? Mengapa?
Bp. H. Ateng Kusnadi, santun dan tenang.
Siapakah Coach yang Anda teladani? Mengapa?
James Gwee, metodenya aplikatif.
Siapakah Pebisnis yang Anda teladani? Mengapa?
Abdurahman bin Auf, cerdas dan sangat mencintai pemimpinnya yaitu Rosullah.
Apa pesan-pesan Bapak bagi para generasi muda yang ingin menjadi Dosen?
Sabar dan perdalam materi serta kondisi aktual.
Categories: Sosok