Kampusgw.com

Menu

Guguh Unggul Satriadi: Bersinar di Bidang Pelatihan

Trainer merupakan salah satu profesi yang tak asing lagi di dunia Sumber Daya Manusia (SDM). Profesi ini mensyaratkan kemampuan teknis dan kemampuan berbicara di depan publik dengan standar yang begitu tinggi. Tak mengherankan, mungkin setiap orang bisa menjadi trainer. Tapi belum tentu semua orang bisa menjadi trainer yang hebat.

Trainer yang baik bukanlah sekedar pengajar. Tapi, ialah orang-orang yang sudah lebih dulu berpengalaman di bidangnya. Jadi, seorang trainer bisa mengajarkan apa yang telah dilakukannya berdasarkan pengalamannya sendiri. Bukan sekedar menurut teori atau “kata orang lain”.

Nah, kali ini Kampusgw.com berkesempatan mewawancarai seorang trainer keren. Siapa lagi kalau bukan Guguh Unggul Satriadi. Sosok energik ini membagikan jurus-jurusnya menjadi seorang trainer hebat berdasarkan pengalamannya sendiri. Langsung saja, yuk kita simak nukilan wawancaranya berikut.

 

Siapa nama lengkap Bapak?

Guguh Unggul Satriadi

 

Apa kesibukan Bapak sehari-hari?

Saat ini (2 tahun terakhir) aktifitas saya sebagai Trainer, Coach dan Facilitator di beberapa perusahaan lembaga pembiayaan seperti Bank Indonesia, Adira Finance, Koperasi Sehati, Maybank Finance, Bank Mega dan Radana Finance. Perusahaan otomotif Mitshubishi, Auto Bimmers dan Suzuki. Beberapa perusahaan lainnya seperti FX Indonesia, Plaza Indonesia dan M2 Wisata.

Selain mengajar, saya saat ini saya aktif terlibat dalam program Yayasan KSE (Karya Salemba Empat) sebagai coach. Saya juga aktif menulis artikel tentang penjualan dan motivasi. Tidak saja artikel, saya juga menulis buku di antaranya adalah It’s Showtime!, Total Selling – The Book, Total Selling – All The Basic.

 

Bisa diceritakan latar belakang pendidikan Bapak?

Saya kuliah Fakultas Hukum, Short Course Marketing Public Relation dan Magister Sumber Daya Manusia dan beberapa pelatihan serta workshop tentang Sales dan Marketing.

 

Apakah cita-cita Bapak di masa kecil?

Sejak kecil saya selalu ingin mengajar baik itu guru atau jadi Dosen. Jika saat ini saya menjadi seorang Trainer maka saya rasa cita-cita kecil saya telah terwujud.

 

Sebenarnya, apa panggilan hidup Bapak?

Membuat orang lain yang belum tahu jadi tahu, yang sudah tahu makin paham, yang sudah paham makin mengerti dan yang mengerti bisa mengimplementasikannya dengan baik secara bertahap. Karena setiap apa yang akan kita lakukan itu tidak bisa langsung bisa dilakukan secara optimal, semua harus dilakukan dengan berproses.

 

Jika boleh tahu, apa misi hidup Bapak?

Bagi saya misi hidup adalah skenario yang kita harus buat dengan baik untuk mencapai visi hidup kita di dunia atau bahkan setelah kita mati.  Kita dilahirkan dalam kondisi bersih dan suci oleh sang Maha Kuasa, jadi kalau kita lahir dalam keadaan keadaan bersih dan suci saya lebih suka mensinonimkan dengan kata baik. Maka saya akan berusaha menghindari hal-hal yang tidak baik dalam rambu-rambu Agama, Sosial dan Hukum untuk menjadi orang baik. Walau kadang menjadi orang baik itu tidaklah mudah, semakin kita berusaha menjadi orang baik maka cobaan akan semakin kuat. Tapi disitulah seninya dalam menjalani kehidupan, maka berusalah menjadi orang baik dengan doa dan usaha.

 

Apakah Bapak pernah “mencicipi” bidang lain sebelum fokus di penjualan dan pelatihan?

Sebelum menjadi Trainer seperti sekarang ini saya telah melakoni beberapa profesi di perusahaan yang berbeda dari mulai dalan kurun waktu 1997 – 2010. Dari mulai Sales sampai Division Head di perusahaan yang bergerak dalam bidang Distributor Oli, Kartu Perdana, Tour and Travel, Garment and Buying Agent, Metal Forming dan Training  & Consultant.

 

Apa suka duka selaku profesional di bidang pelatihan?

Alhamdulliah saya selalu senang dan bahagia dalam menjalani profesi saya saat ini. Setiap kesulitan yang saya hadapi adalah anugrah bagi saya untuk bisa terus belajar.

 

Apa pengalaman paling mengesankan sejauh ini sebagai seorang profesional trainer?

Pengalaman yang paling mengesankan adalah ketika perusahaan-perusahaan besar percaya dan bekerjasama dengan saya untuk mempercayakan programnya kepada saya sebagai seorang Trainer/Fasilitator dan Coach.

 

Apa saja kesibukan Bapak selain di dunia training? Apakah juga aktif di bidang lain?

Karena saya suka sekali berinteraksi dengan orang lain maka saya sengaja bergabung dengan beberapa komunitas Otomotif untuk sekedar ngobrol-ngobrol seputar dunia otomotif, karena menurut saya kegiatan berkumpul dengan komunitas itu membuat kita refresh. Selain aktif di komunitas saya juga aktif di Koperasi dan Yayasan di Jakarta.

 

 

Dengan melihat usia Bapak sekarang ini, Anda telah mengantongi berbagai prestasi yang membanggakan. Sebenarnya berapa jam rata-rata Anda istirahat (tidur) setiap harinya?

Kalau ada program pelatihan saya tidur 4-5 jam. Tapi kalau di waktu senggang saya tidur normal 6-7 jam per hari. Saya membiasakan untuk tidur cukup. Karena kalau saya kurang tidur, akan sangat mengganggu konsentrasi saya dan saya sulit berpikir.

 

Apa kegiatan Anda di waktu luang?

Ngumpul dengan teman, baca buku, merancang slide dan menulis artikel.

 

Kalau boleh tahu, apa sebenarnya passion Bapak?

Menjadi orang yang bermanfaat untuk keluarga dan orang lain.

 

Menurut Bapak, seorang profesional trainer yang baik itu seperti apa?

Seorang profesional trainer yang baik itu tahu apa yang disampaikan karena pengalamannya sehingga yang disampaikan memiliki dampak/efek yang kuat dan bermanfaat tentunya bagi peserta pelatihan. Trainer yang baik juga trainer yang selalu belajar karena ilmu tidak pernah berhenti untuk dipelajari.

 

Apa karakter yang harus dimiliki oleh seorang profesional trainer menurut Bapak?

Memiliki kesabaran yang tinggi, jujur dan semangat terus mengembangkan diri.

 

Apa arti kesuksesan bagi Bapak sebagai seorang profesional trainer?

Sukses itu bukan sekedar materi. Tapi sukses itu ketika kemanfaatan yang kita berikan bisa membuat orang lain mengetahui, mengerti dan berubah menjadi lebih baik.

 

Apa arti kebahagiaan di mata Bapak sebagai seorang profesional trainer?

Bahagia itu sederhana. Karena kita bisa bahagia kapanpun dan di manapun tanpa orang lain ikut andil. Karena kebahagian adalah milik kita. Setiap saat anda ingin bahagia maka berbahagialah tanpa harus menunda.

 

Apa pesan-pesan Bapak bagi para mahasiswa yang ingin menjadi profesional di bidang pelatihan?

Carilah pengalaman sebanyak mungkin sebagai bekal untuk membagi ilmu selain belajar, belajar dan belajar.

 

Categories:   Sosok

Comments

error: Content is protected !!