Kampusgw.com

Menu

5 Trik Jitu untuk Menghindari Job Scammer

Apa itu Job Scammer? Iya itu adalah penipuan informasi lowongan kerja.  Memang tidak mudah mencari kesempatan kerja di Indonesia yang jumlah penduduknya padat. Apalagi satu universitas saja bisa meluluskan dalam setahun sampai 3 gelombang wisudawan. Pun di zaman sekarang kesempatan kerja makin terbatas.  Karena jumlah pengangguran menurut Badan Pusat Statistik mencapai 7. 56 juta orang dengan pertumbuhan 5, 86 %.

Nah dengan jamannya sosial media yang semakin masif, maka berbagai informasi lowongan pekerjaan pun semakin terbuka bagi siapapun yang mengaksesnya. Artinya persaingan ketat dalam mendapatkan pekerjaan yang ideal pun terjadi. Banyak yang ingin  bekerja di perusahaan multinasional yang bonafid. Yang lain tentunya berkeinginan untuk mendapatkan gaji dan benefit yang dapat mencukupi kebutuhan hidup.

Alih-alih persaingan para pencari kerja juga semakin ketat. Hal itu sejalan dengan banyaknya iklan yang bertebaran dan mudahnya penyebaran lowongan kerja. Sehingga memaksa kita untuk selalu berhati-hati dalam memilih dan memilah mana lowongan kerja yang cocok. Dan sudah pasti mana yang benar-benar lowongan kerja resmi dan mana yang tidak.

Kita semua tahu, zaman internet sekarang selalu dimanfaatkan para penipu atau scammer untuk memperdaya para pencari kerja yang memang mendesak ingin segera mendapatkan pekerjaan.  Maka tak sedikit pula yang menjadi korban akan penipuan lowongan kerja sekarang ini.

Sebelum kita semua terjebak dalam iklan lowongan para penipu ini,  ada baiknya lho mengetahui ciri – cirinya.

  1. Apabila anda dikirimi email oleh perusahaan dengan domain email gratisan

Perusahaan bonafid biasanya menggunakan email domain berbayar. Jadi, kalau kalian diminta mengirimkan ke alamat email dengan domain gratisan seperti Yahoo.com, Gmail.com atau Rocketmail.com perlu berhati-hati.

  1. Fast Respon/respon kilat

Apabila Anda mengirimkan surat lamaran dan CV ke perusahaan tertentu kemudian Anda direspon terlalu cepat, sebaiknya waspada.  Misalnya dengan jarak 5 jam dari mengirimkan lamaran.

  1. Transfer Uang sebagai bagian dari rekrutmen

Ingat, perusahaan bonafid tidak akan meminta sejumlah uang sebagai bagian dari rekrutmen. Jadi, kalau Anda diminta mengirimkan uang ke rekening tertentu, jangan menggubrisnya. Biasanya memang berkedok untuk biaya perjalanan rekrutmen. Justru perusahaan besar yang bonafid biasanya malah mengganti atau menanggung biaya perjalanan rekrutmen. Misalnya, PT Indonesia Asahan Aluminium, PT Freeport, dan masih banyak lagi.

  1. Lowongan abal – abal sudah pasti agresif

Apabila Anda ditelepon agresif oleh HR Recruitment berhati-hatilah. Karena penipu biasanya akan menindaklanjuti korbannya dengan intens. Yang perlu diingat adalah bahwa pekerjaan seorang HRD tidak melulu hanya satu tentang recruitment guys, masih banyak pekerjaan HRD lainnya, maka hati – hati ya.

  1. Ditelpon seleksi tanpa melamar

Nah yang satu ini harusnya Anda lebih jeli. Catat semua list perusahaan yang Anda lamar. Apabila Anda ditelepon oleh penipu padahal sebelumnya Anda tidak pernah mengirimkan surat lamaran di perusahaan tersebut, waspadalah. Jadi kita bisa cek dan ricek dari list perusahaan yang sudah kita lamar mana saja.

Sekadar memberikan tips untuk Anda yang sedang mencari pekerjaan agar tidak tertipu sebaiknya.

  1. Cari dan kunjungi website resmi perusahaan itu guys, adakah lowongan di sana melalui Career Site-
  2. Lacak nomor telepon yang menghubungi Anda, pastikan apakah itu benar milik perusahaan yang Anda lamar. Untuk ini bisa juga cari referensi di Kaskus/atau di jobscdc.com itu biasanya valid.
  3. Kirim email ke pihak rekrutmen perusahaan tersebut, seyogyanya email yang Anda terima tidak dari HRD-nya.
  4. Tidak pernah ada jaminan masuk ke sebuah perusahaan dengan mentransfer sejumlah uang sebelumnya (kecuali kenalan Anda ya)
  5. Tetap semangat dan berdoa brothers/sisters.

 

Penulis :

Gustyana Indrasmitha

Blog http://sukses-ilmumanajemenhr-bisnis.com

Categories:   Tips

Comments

error: Content is protected !!