Kampusgw.com

Menu

Pandai Berbahasa Inggris, Taklukkan Dunia

Belajar Bahasa Inggris memang gampang-gampang sudah. Ada yang bilang, kalau mau pintar harus ikut kursus di lembaga internasional seperti EF (English First), ILP (International Language Program), Wall Street Institute dan masih banyak lagi. Cara itu memang benar, tetapi harus membayar mahal. Lantas, adakah cara gratisan? Tenang saja, banyak jalan menuju Roma. Sekarang ini pelajaran apapun bisa diunduh gratis dari internet, cukup ketik Google dan masukkan kata kuncinya. Namun, bagaimana kalau tidak ada internet? Jalan terbaik yang sering direkomendasikan banyak orang adalah mendengarkan lagu, menonton film dan membaca novel berbahasa Inggris. Yang paling tepat lagi adalah berbicara langsung dengan penutur asli jika ada kesempatan. Opsi terakhir ini sangat mudah dipraktikkan di kawasan pariwisata di tanah air seperti Bali, Yogyakarta, Lombok maupun Batam. Berikut adalah petikan wawancara dengan Rain, mahasiswa Universitas Indonesia jurusan hubungan internasional yang lahir dan besar di Pulau Dewata. Apa, siapa dan bagaimana Rain?

Siapa nama lengkap Rain?

Carolina D.R. Siahaan

Dimana dan kapan Rain lahir?

Saya lahir di Denpasar, Bali 26 September 1989

Dapatkah Rain ceritakan prestasi di jenjang SD?

Ketika memasuki SD, saya selalu berpindah sekolah karena mengikuti orang tua “dinas”.  Jadi prestasinya biasa-biasa saja. Di masa ini saya malah menjadia atlit renang dan bola voli. Namun saya pernah menjadi juara kelas ketiak sekolah di Gold Coast Australia yang jumlah murid sekelasnya hanya tiga.
Pengalaman terbaik di masa SMP?

Di masa ini saya tidak melanjutkan dunia renang karena banyak saingan. Justru lebih mempebanyak latihan bola voli. Bahkan saya pernah memboyong juara 3 di kompetisi tingkat Kabupaten Badung Bali. Ehmmmm, di masa ini saya selalu mendapatkan peringkat pertama, mulai merambah dunia pidato Bahasa Inggris, dan organisasi kesiswaan.
Pengalaman paling berkesan di masa SMA?

Di masa ini saya sering bolos kelas demi latihan debat bahasa Inggris. Tapi pengorbanan ini tidak sia-sia, saya mewakili provinsi Bali dalam ajang Indonesian Schools Debating Championship tahun 2005 dan terpilih sebagai 8th Top Best Speaker ketika mewakili Indonesia dalam World Schools Debating Championship tahun 2006 di Wales, Inggris. Bahkan, saya pernah menjadi presiden English Club di SMA.

Pengalaman organisasi yang paling mempengaruhi jenjang karir hari ini?

English Debating Society, Universitas Indonesia. alasannya ya karena mulai disini “mata saya” tercerahkan dengan arti persahabatan, kompetisi, dan profesionalitas.

Prestasi yang paling membanggakan selama ini?

Ketika mewakili Indonesia dalam ajang World Schools Debating Championship tahun 2006 di Wales, Inggris yang meraih 8th Best Speaker. Mulai saat itu mata saya benar-benar mulai terbuka. Saya yakin, jika tidak mengikuti program ini, saya pasti masuk Fakultas Kedokteran. Dunia debatlah yang menjadi passion saya. Dan program ini mempertemukan saya dengan 7 anak Indonesia lainnya yang memiliki persamaan passion yaitu debat dan isu-isu global. Disinilah saya menemukan jati diri dan passion sejati.

Apa sih tips dan trik membagi waktu?

Jalanin aja, selalu bikin skala prioritas, lama-lama juga ketemu ritme nya. Kadang bahkan waktu organisasi lebih banyak daripada waktu kuliah. *Saya selalu memiliki daily planner karena diri saya pelupa. Sehingga saya selalu mencatat apa yang harus dilakukan hari ini, esok dan seterusnya.

Apa prinsip atau motto hidup Rain?

Carpe diem : seize the day… nonton Dead Poets Society deh..pasti ngerti maksudnya. Intinya hidup cuma sekali, jangan terlalu serius dan jangan terlalu santai my man! the world is just toooo awesome to be missed. So go out there and explore.
Seberapa penting organisasi membentuk karakter Rain?

hmm lumayan penting karena di organisasi banyak pengalaman di mana saya berbuat salah tapi tetap diberi kesempatan. Selanjutnya kita semakin profesional, alhasil ketika di tempat kerja atau dunia yang sebenarnya sudah terbiasa untuk kerja profesional dan berkomunikasi dengan orang.

Siapa tokoh idola Rain?

Aku seorang feminis (hahaha engga juga sih). Saya selalu suka lihat para perempuan berpengaruh dunia seperti Hillary Clinton, Susan Rice, Christine Lagarde, (tapi bukan Margaret Thatcher). Karena jadi perempuan berpengaruh itu gampang-gampang susah dan I can ensure while you’re on top and able to go against all stigma, berarti perempuan itu benar-benar top. Saya juga sangat mengidolakan Natalie Portman karena ini perempuan duilee sekali, mampu seimbangkan kehidupan akademis, kehidupan sosial dan sangat menjaga kehidupan pribadi.

Pernahkah Rain bekerja sambil kuliah?

Pernah banget. Saya seringkali menjadi penerjemah, lumayan kerjanya.  Gue suka karena gue bisa, dan bayarannya gede, hehehe. Tiga tahun pertama di perkuliahan saya selalu menjadi “debate tournament organizer” atau juri debat. Tapi . . . sekarang sudah digantikan posisinya oleh para junior. Aku juga pernah menjadi tim media membantu World Economic Forum on East Asia di Jakarta tahun 2011.

Apakah Rain pernah mendapatkan beasiswa?Tipsnya?

Saya pernah mendapatkan beasiswa kuliah satu semester dari Temasek Foundation di Nanyang Technological University (NTU) Singapura pada Januari-Mei 2009. Kalau tipsnya, harus pandai mencari kesempatan.

Menurut Rain, apa kesuksesan itu?

Sukses itu berarti perasaan senang atas apa yang kita miliki.

Menurut Rain, apa kepemimpinan itu?

Pokoknya,  pemimpin itu melayani.

Rain kan pernah mendapatkan “honorable mention” di ASIA PACIFIC MUN 2010, bisa dijelaskan? Apa tips dan triknya agar berhasil?

Model United Nations (MUN) adalah suatu simulasi sidang multilateral dari organisasi atau organ PBB yang biasanya diikuti oleh siswa SMA atau mahasiswa. Ya, saya pernah mendapatkan  ” honorable mention” untuk Asia Pacific Model United Nations Conference di University of Sydney, Australia tahun 2010. Waktu itu saya merepresentasikan Selandia Baru di komite Asean Regional Forum. Tipsnya adalah: 1) hardcore research, 2) practice, dan 3) read damn loads. Untuk MUN memang mengandalkan komunikasi interpersonal, tapi pemahaman akan aturan sidang dan kasus akan memudahkan segalanya..

Bisa diceritakan pengalamannya menjadi mahasiswa berprestasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI)?Tips dan triknya?

Tinggal daftar dan buat karya tulis dan rekapitulasi riwayat hidup. Tipsnya? Menjadi mahasiswa berprestasi bukan kerjaan semalam suntuk,  jadi kalau mau mendapatkan gelar prestis ini harus siap-siap dari awal kuliah dan merencanakan dengan matang.

Bisa diceritakan pengalamannya belajar bahasa Inggris?

Saya belajar bahasa Inggris sedari kecil. Saya suka menonton kartun dan mendengarkan lagu. Awalnya sih hanya percaya diri untuk berbicara dan tak tahu maksudnya, namun akhirnya saya mampu menguasai aksen American-English.  Waktu umurku menginjak 8 tahun, saya diajak ayah untuk “dinas” ke Australia selama tiga tahun dan kembali ke Indonesia menjelang UAN (Ujian Akhir Nasional). Tapi sejujurnya saya suka membaca novel berbahasa Inggris seperti Harry Potter dan Sorcerer’s Stone.

Suka duka menjadi presiden English Club?

Dukanya adalah kesulitan membina anggota karena perbedaan karakter dan kekurangan anggota berkualitas, jadi selalu mengirimkan orang yang sama dalam berbagai lomba (sebagaimana klub-klub lain di tanah air). Sukanya banyak sekali, apalagi kepala sekolah “sayang” dengan siswa debat, jadi pendanaan pun lancer, hihihi.

Rain pernah menjadi co-founder TKHI MUN, apa visi dan misinya? Suka dan dukanya?

Ya, benar. Saya dan mantan pacar membuat kurikulum untuk memasukkannya dalam jadwal orientasi mahasiswa baru jurusan hubungan internasional Universitas Indonesia. Misinya memperkenalkan MUN sejak dini.Karena MUN memang tidak ada di perkuliahan. Padahal skill ini harus didapatkan oleh para calon diplomat. Akhirnya saya dan mantan pacar yang sudah lebih dahulu berpengalaman dalam MUN berinisiatif memperkenalkan sekaligus membuat simulasi siding. Alhasil, para adik kelas memenangkan MUN di Dubai, Den Haag, dan Canberra. Saya sangat senang . . .

Apa suka duka magang di UKP4?Apakah magang disini mempengaruhi nasionalisme?

UKP4 adalah kependekan dari Unit Kerja Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan. Saya lebih mendapatkan optimisme daripada nasionalisme. Bahwa Indonesia dapat menjadi lebih baik. Sukanya sih banyak sekali. Tapi yang jelas, saya sering bertemu dengan tokoh-tokoh penting dan yang saya kerjakan adalah yang seringkali dipakai oleh masyarakat. Dukanya tidak ada, sedih sekali karena magang disini sudah selesai.

Rain kan pernah menjadi Duta Muda ASEAN Indonesia. Apa tugasnya? suka dukanya?
Tugasnya mempromosikan komunitas ASEAN (Association of South East Asian Nations) ke masyarakat. Biasanya kita datang ke acara kampus, acara kesenian dan budaya, olahraga bahkan sampai High Level Summit. pokoknya membuktikan bahwa anak muda juga peduli dengan isu regionalisme.

Apa pesan Rain untuk adik-adik di SMA yang kurang mampu ekonominya tapi ingin kuliah lewat jalur beasiswa/bekerja?

Jangan pernah jadikan alasan ekonomi sebagai penghambat untuk melanjutkan cita-cita. Sekarang akses pembiayaan pendidikan sudah banyak. Kamu hanya perlu mencoba sedikit lagi untuk mencari dan membuktikan bahwa kamu pantas untuk melanjutkan cita-cita melalui pendidikan.

Dari petikan wawancara dengan Rain diatas dapat disarikan bahwa kesuksesan itu membutuhkan pengorbanan. Namun semuanya bermuara kepada hobi yang bersumber pada kebiasaan. Bisa karena biasa. Rain membuktikan bahwa ketulusan menjalankan apapun akan membuahkan manfaat yang tak terduga. Rain membuktikan bahwa bahasa Inggris yang digandrunginya sejak kecil membawanya untuk mendulang prestasi, mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia. Entah, sudah berapa puluh negara yang sudah dikunjunginya, yang jelas semua aktivitas yang dijalaninya bermuara pada ketulusan. Ayo kuasai Bahasa Inggris untuk taklukkan dunia !

Categories:   Pengembangan Diri

Comments

error: Content is protected !!