Kampusgw.com

Menu

Ketika Peneliti Muda Berbagi

 Barangkali profesi sebagai peneliti kurang dilirik atau populer bagi generasi muda Indonesia saat ini. Anggapan ini tidak sepenuhnya salah. Harus diakui, profesi ini kalah pamor dengan berbagai profesi lain yang lebih menjanjikan secara materi. Profesi peneliti juga tidak diminati karena membutuhkan waktu yang lama, kerja keras, dan masa depan yang belum terjamin. Padahal para penelitilah yang dibutuhkan bangsa ini untuk mempercepat pembangunan di berbagai bidang. Beruntung, Indonesia masih memiliki banyak mutiara berkilau. Salah satu mutiara tersebut adalah Ruri Agung Wahyuono, mahasiswa Teknik Fisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Jawa Timur. Apa dan siapa Ruri?

 

 Dimana dan kapan Anda dilahirkan?

 Pasuruan, 21 Februari 1990

 
Pengalaman terbaik di jenjang SD?
 

 

Di jenjang ini aku menghabiskannya dengan bersenang-senang, maklum masih masa kanak-kanak. Prestasi akademik cukup menonjol, aku selalu menyabet juara kelas dan juara paralelel. Aku bahkan pernah menjadi perwakilan sekolah dalam lomba mata pelajaran bidang bahasa Indonesia walaupun belum berhasil menjuarai. Namun, ini merupakan lomba pertama yang ikuti, sangat menginspirasi dan memotivas

 

Seperti apa pengalaman masa SMP?

Seja duduk di bangku SMP, aku sangat tertarik dengan dunia eksakta: Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi. Debut prestasiku dimulai ketika meraih Juara I Siswa Berprestasi tingkat Kabupaten Pasuruan Provinsi Jawa Timur tahun 2004. Dalam tahun yang sama, aku meraih juara olimpiade matematika. Setahun kemudian, aku juga menjuarai olimpiade MIPA (Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam). Di luar aktivitas akademik, aku juga aktif bermain bola voli dan membuahkan hasil ketika menjadi perwakilan sekolah dalam berbagai pertandingan bola voli antar sekolah. Satu-satunya organisasi yang ku ikuti di masa ini adalah klub sains, khususnya Matematika dan Fisika.

 
Bagaimana dengan rekam jejak di tingkat SMA?
 

 

Menekuni bidang yang ku geluti di tingkat SMP, aku semakin serius mempelari eksakta. Waktu itu, aku hijrah dari Kabupaten Pasuruan ke Kabupaten Sidoarjo. Aku mengikuti klub sains bidang Fisika dan bulu tangkis. Alhamdulilah, kerja keras mulai menunjukkan hasil. Aku berhasil meraih juara I olimpiade Fisika tingkat Kabupaten Sidoarjo tahun 2006 dan 2007. Sejak kemenangan itu, aku terus percaya diri untuk mengikuti berbagai kompetisi sains. Beberapa prestasi yang berhasil ku peroleh antara lain:

  • Juara 3 Olimpiade Fisika tingkat Jawa Timur 2007
  • Juara 4 dalam Mechanical Competition throughout Indonesia 2008
  • Best of Unique Answer dalam Mechanical Competition throughout Indonesia 2008
  • Lulusan terbaik SMA bidang Ilmu Alam.

 

Organisasi mana yang paling berkesan bagi Anda?

Tidak lain adalah ketika menjadi bagian dari Himpunan Mahasiswa Teknik Fisika  Institut Teknologi Sepuluh Nopember (HMTF ITS), Surabaya Jawa Timur.  Disini aku belajar banyak tentang seluk beluk organisasi, non profit dan menumbuhkan kesukarelaan. Disinilah, aku mempelajari bagaimana bertanggung jawab atas amanah yang diberikan, membangun tim yang solid, bekerja sama dengan banyak orang, serta memecahkan permasalahan atas dasar prinsip kesederhanaan dan kekeluargaan. Puji Tuhan, saat itu aku pernah membangun tim dan merombak konsep kegiatan kompetisi Fisika untuk siswa SMA tingkat nasional yang diselenggarakan oleh HMTF hingga acara sukses meraih peserta 81% lebih banyak dari tahun sebelumnya mengingat bidang Fisika sangatlah minim peminat.

 
Prestasi apa yang paling berpengaruh terhadap Anda selama ini?
 

 

Ketika mendapatkan penghargaan dalam Research Proposal TICA 2010 oleh PPI Tokodai dan Kementerian Negara Riset dan Teknologi. Sejak ajang itu, aku sadar bahwa karir ke depan adalah pada bidang riset/penelitian. Oleh karena itu, aku terdorong untuk rajin mengirimkan proposal penelitian ke berbagai instansi dan Alhamdulillah, selalu berhasil mendapatkannya. Agustus 2011 lalu, aku mempresentasikan karya penelitian dalam ajang The International Conference of Uncertainty Reasoning and Knowledge Engineering (URKE) di Bali. Aku juga menjadi salah satu peserta program the Young Leader for Indonesia 2010-2011 bersama dengan 59 mahasiswa terbaik di negeri ini.

 

Bagaimana cara Anda mengatur waktu?

Aku berusaha keras untuk mengoptimalkan waktu belajar di kelas. Aku tak malu bertanya sampai aku benar-benar memahaminya. Sehingga, saya tak pernah membuang waktu. Aku memanfaatkan waktu luang untuk organisasi, penelitian di laboratorium, dan kerja paruh waktu (pengajar privat dan penulis lepas).

 
Apa moto/prinsip Anda hidup?
 

 

“Berpikirlah Sederhana & Banyak Bersyukur”… Banyak masalah yang ada dan asumsikan semua itu sederhana, maka semua permasalahan akan terasa sederhana adanya.

 
Sepenting apakah organisasi bagi pengembangan diri Anda?
 

 

Sangat penting. Karena hard skill saja tidak cukup untuk masa depan. Dari organisasilah aku belajar peka lingkungan, tanggungjawab, berelasi dan berbagai manfaat lainnya.

 

Siapakah tokoh idola Anda?

Bapak B. J. Habibie, mantan Presiden RI ketiga. Beliau adalah ilmuwan, teknokrat, dan politisi cerdas yang selalu menginspirasiku sepanjang waktu.

 

Pernahkan Anda bekerja paruh waktu?

Tentu pernah. Aku pernah menjadi guru privat bagi siswa SMA dan penulis lepas. Meskipun uang yang didapat tak seberapa, namun setidaknya dapat membantu meringankan biaya hidup di masa kuliah. Tentunya mampu menambah dana untuk riset kecil-kecilan.


Beasiswa apa saja yang Anda dapatkan?

Aku mendapatkan beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) dan beasiswa Angkasa Pura II. Keduanya untuk membayar uang SPP dan biaya hidup sehari-hari.

 

Apa arti kesuksesan bagi Anda?

Sukses bagiku adalah ketika impian tercapai dan member manfaat bagi banyak orang.

 

Apa arti kepemimpinan menurut Anda?

Kepemimpinan adalah keteladanan. Dengan keteladanan akan dapat memotivasi dan menginspirasi banyak orang untuk menjadi teladan-teladan berikutnya.

 

Apa motivasi mengambil jurusan teknik fisika?

Pada awalnya saya ingin menjadi guru dan sekolah di IKIP, namun berkat saran saudara akhirnya saya memutuskan untuk mengambil program PMDK di Jurusan Teknik Fisika saat itu. Dan tidak salah, saya benar2 bangga menjadi mahasiswa jurusan ini. Selain langka ada di Indonesia, ilmu yang saya dapat juga sangat lengkap mencakup aspek mechanical, electrical & process. 


Apa suka dan duka menjadi peneliti?

Sukanya adalah bangga ketika hasil penelitian dapat menjadi referensi bagi banyak orang. Terlebih lagi jika dapat dikembangkan menjadi produk bagi masyarakat luas. Dukanya adalah ketika praktik penelitian membutuhkan peralatan yang tidak tersedia di laboratorium dan biaya yang “mencekik leher”. Selain itu, aku menunggu simulasi untuk penelitian di depan laptop yang menjemukan.


Pengalaman menjadi Mahasiswa Berprestasi?

Ya, aku pernah menjadi mahasiswa berprestasi jurusa Teknik Fisika. Aku harus berjuang habis-habisan untuk mengumpulkan dokumen kegiatan akademik dan non-akademik yang mengharuskanku untuk meminta surat keterangan ke berbagai instansi. Membuat karya tulis ilmiah sangat mendadak dan mengasah kemampuan bahasa Inggris. Status mahasiswa berprestasi membuatku terdorong untuk lebih berprestasi. Aku tak pernah terbebani dengan status ini karena ku pikir hal itu justru akan menghambatku untuk maju.

 

Apa pesan-pesan Anda untuk adik-adik yang ingin kuliah namun tak mampu finansialnya?

Belajarlah ke jenjang setinggi-tingginya. Bukan hanya mimpi, tapi kejarlah mimpi-mimpi itu.  Jalan lapang ada di depan mata bagi siapa yang bekerja keras untuk meraih mimpi-mimpi indahnya. “banyak beasiswa masuk perguruan tinggi, jangan khawatir”… keep motivated and workhadr to achieve your dream . . .

 

Adakah kontak yang dapat dihubungi?

Tentu. Email: ruri_tf014@yahoo.com atau Facebook: prof_luliquw@yahoo.com  (Ruri Agung Wahyuono)

Categories:   Sosok

Comments

error: Content is protected !!