SYARIFAH DWI RAHMA, salah satu mahasiswi fakultas Seni Rupa Desain jurusan Kriya Tekstil di Institut Teknologi Bandung yang masuk pada tahun 2010. Namun sebenarnya, ia merupakan kelulusan SMA di tahun 2009, dan sempat berkuliah dulu di Universitas Padjajaran Bandung jurusan Sastra Inggris. Keinginannya yang begitu kuat untuk masuk Institut Teknologi Bandung, membuatnya ikut tes Ujian Saringan Masuk terpusat di tahun 2010 dan meninggalkan segala aktivitas kuliahnya di Universitas Padjajaran.

Dalam Ujian Saringan Masuk terpusat itu, terdapat beberapa pilihan yang berkaitan dengan ‘beasiswa’ dan salah satunya adalah beasiswa minat. Dimana jurusan yang menjadi minatnya pun ternyata masuk ke dalam daftar jurusan yang mahasiswanya dapat mengikuti program beasiswa minat tersebut. Masuklah ia sebagai salah satu penerima beasiswa itu, dan bebas dari biaya masuk. Setiap bulannya pun Ipeh mendapatkan uang saku yang digunakan untuk membeli bahan-bahan untuk memenuhi kewajibannya sebagai mahasiswa, yakni tugas dari dosen berkenaan mata kuliah bersangkutan.

JANJI DAN TUJUAN AWAL DATANG KE BANDUNG

JADI MOTIVASI IPEH

Gadis asal Lampung ini, dengan tekad yang begitu teguh mengikuti sebuah bimbingan belajar di Villa Merah Bandung agar bisa masuk ke Institut Teknologi Bandung. Namun pada tahun 2009, cahaya indah Institut Teknologi Bandung belum menghampirinya.
Dan akhirnya, ia pun diterima di Universitas Padjajaran jurusan Sastra Inggris. Satu tahun Ipeh mengemban pendidikan sebagai mahasiswi Universitas Padjajaran yang belajar mata kuliah-mata kuliah berkenaan dengan Sastra Inggris dan hampir melupakan cita-citanya sebelum berpindah dari Lampung ke Bandung, yakni kuliah di Institut Teknologi Bandung.
Suatu ketika, Ipeh teringat dengan janji yang pernah ia lontarkan kepada teman-temannya di Villa Merah yakni untuk megikuti tes Masuk Institut Teknologi Bandung di tahun berikutnya. Dengan ingat pada janji itu, dan niat awal berada di kota Bandung, ia pun mencoba lagi ikut Ujian Saringan Masuk di tahun 2010. Dan akhirnya, Ipeh pun lolos. “Enggak semuanya lolos, Vin. Ada yang lolos dan ada juga yang enggak. Dan alhamdulillah aku lolos” katan Ipeh.

Saat ini, Ipeh sudah menjadi Mahasiswi Institut Teknologi Bandung jurusan Kriya Industri, yang menjadi impiannya sejak lulus Sekolah Menengah Atas. “Don’t ever give up even you think you will not get it! (Jangan pernah menyerah sekalipun kamu berpikir kamu tidak akan mendapatkannya) Kesempatan pasti datang untuk orang-orang yang mau berjuang! Terus Berusaha!” itulah kalimat yang terucap dari bibir mungil Syarifah ketika ditanya tentang pesan untuk teman-teman yang belum berkesempatan mendapat beasiswa seperti dirinya. kalimat-kalimat itulah yang juga membuat Ipeh yakin dan terus semangat untuk meraih pimpiannya

Ternyata berusaha terus-menerus adalah cara ji’tu untuk mewujudkan impian kita ya!