Kampusgw.com

Menu

Dengan Seni, Raih Prestasi

Ada banyak faktor yang mempengaruhi perjalanan karir seseorang. Secara sederhana dapat ditunjang dari minat dan bakat. Minat saja tidak cukup jika tidak diiringi oleh kerja keras. Begitu pula bakat, tiada artinya jika didiamkan saja. Tingginya minat seseorang pada suatu hal biasanya mendatangkan manfaat yang tak terduga, termasuk di bidang seni. Lahir dan besar di jantung pariwisata Indonesia, sejak kecil Ni Ketut Sudiani mendalami dunia seni. Harus diakui, seni budaya Bali yang kental turut mendukung pengembangan dirinya. Sudiani menghabiskan hari-harinya dengan segudang kegiatan: kerja paruh waktu, organisasi dan mengikuti berbagai kejuaraan berbasis seni seperti sastra dan tari. Mahasiswa Pendidikan Sastra Inggris, Universitas Udayana Denpasar Bali. Berikut adalah wawancara penulis dengan Sudiani.

 Dimana dan kapan Anda dilahirkan? 

 Denpasar, 7 September 1989

 

Pengalaman terbaik di tingkat SD? 

Di masa ini, saya menghabiskan waktu untuk bermain dan belajar. Pengalaman terbaik adalah menjadi juara I di kelas 5 SD di SDPN Tulang Ampiang

 

 

Pengalaman terbaik di masa SMP?

Terlibat dalam ekstrakurikuler jurnalistik, Teater Lingkar, silat, klub biologi dan matematika di SMPN 2 Denpasar. Pada umumnya masih dalam keterlibatan mengikuti perlombaan saja, belum mampu tampil sebagai pemimpin.  Beberapa prestasi yang cukup menonjol antara lain:

  • Juara III Lomba Cerita Pendek tingkat regional, Angin Theatre, 2002
  • Juara I  Lomba Deklamasi Puisi tingkat regional, Angin Theatre, 2003
  • Juara II Lomba Menulis Puisi tingkat regional, Angin Theatre, 2003
  • Juara III Lomba Deklamasi Puisi, Angin Theatre, 2003
  • Juara II Penampilan Drama Modern, 19th Youth Art Day, 2003
  • Juara Direktur Drama Modern Terbaik, 20th Youth Arth Day, 2004
  • Juara Penampilan Drama Modern Terbaik, 20th Youth Art Day, 2004

 Terlibat dalam Teater Angin, salah satu ektrakurikuler besar di SMAN 1 Denpasar. Ada sekian banyak kegiatan yang kami lalui. Selama mengikuti Teater Angin, semakin terlatih dengan kepedulian dan kepekaan diri untuk saling memahami satu sama lain. Bagaimana menghadapi anggota dengan beragam karakter, bagaimana berkomunikasi dengan tim agar tidak ada yang tersinggung, serta bagaimana cara memimpin kawan-kawan yang sebagaian besar berada dalam fase labil (remaja) dan yang paling penting adalah bagaimana kami mensyukuri dan memaknai kebersamaan. Beberapa prestasi mengesankan yang pernah terukir adalah:

Pengalaman terbaik di jenjang SMA?

  • Juara Lomba Cerita Pendek, Cengkilung House of Books, 2004
  • Juara II Penampilan Drama Modern, 21st Youth Art Day, 2005
  • Juara lomba karya tulis tentang Hari Kebangkitan Nasional, 2005
  • Juara II Penampilan Drama Modern Terbaik, 22th Youth Art Day, 2006
  • Juara Direktur Drama Modern Terbaik, 22nd Youth Art Day, 2006
  • Juara lomba karya tulis tentang Hari Kebangkitan Nasional, 2006
  • Juara III Lomba Fragmentasi Puisi tingkat nasional, Jembrana Theatre and Art Appreciation Week, 2006
  • Juara Lomba Puisi Musikal tingkat nasional, Jembrana Theatre and Art Appreciation, 2006
  • Juara Lomba Karnaval tingkat regional, Hari Bumi PPLH Bali, 2006
  • Juara II Lomba Musikal Drama tingkat regional, Komunitas Panji, Tabanan, 2006
  • Lima Besar/Nominator lomba menulis essay tingkat nasional “Toward everlasting environment”, 2006
  • Juara II dan Nominator Singa Ambara Raja Award, lomba menulis puisi tingkat regional, 2007
  • Juara Lomba Menulis Puisi “Chairil Anwar” tingkat regional, Universitas Ganesha, 2007
  • Juara II Lomba Menulis Puisi tingkat nasional, 2007

 

Organisasi yang paling berkesan? 

Saya akui bahwa Komunitas Sahaja, sebuah komunitas sastra dan seni yang digeluti anak-anak muda, sangat mempengaruhi kepribadian dan membentuk karakter diri lebih baik. Komunitas Sahaja, dengan dasar sastra dan keseniannya, mendorong anggotanya untuk tidak hanya kreatif, namun juga menumbuhkan rasa empati dan peduli terhadap sesamanya, meningkatkan kepekaan dan memperhalus budi. Di samping itu, melalui diskusi yang intens, saya belajar banyak hal, yang mampu menambah wawasan..
 

 

Prestasi yang paling berpengaruh terhadap karir?

Pada dasarnya semua prestasi yang pernah saya raih saling melengkapi satu sama lain. Prestasi yang satu mendukung prestasi yang lain.

 

Cara mengatur waktu kuliah, kerja dan organisasi?

Saya akui, memang tidak mudah menyeimbangkan semua kegiatan tersebut. Tapi ada satu sahabat yang sangat membantu untuk mengatur waktu, yaitu buku catatan kecil yang tidak pernah jemu mengingatkan apa yang harus dilakukan sehingga tiada yang terbengkalai. Resikonya adalah berkurangnya waktu tidur dan waktu “hang out”.
 

Moto hidup?

Sieze the day, live our life in love
 

Sepenting apa pengalaman organisasi?

Sangat penting, karena kita belajar menghadapi manusia yang sesungguhnya dengan ragam kepribadian dan karakternya. Secara tidak langsung diuji secara lahir dan bathin. Tentu sangat berbeda dengan apa yang kita alami dengan komunikasi berbasis internet.

 

Tokoh idola?

 Oprah Winfrey. Dengan segala keterbatasan dan semangat juang ia miliki, mampu mengubah “limbah” menjadi berkah. Ia tidak hanya mensejahterakan dirinya, namun ia mensejahterakan semua orang. Ia telah mampu menjadi Oprah yang mewakili semua orang.
 

Pengalaman kerja? 

Sebagai Event Organizer dan penulis lepas.

 

Pernahkan Anda mendapatkan beasiswa?
Ya, pernah. Beasiswa PPA (Peningkatan Prestasi Akademik) dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Nasional pada semester 3 dan 5.

 

Apa arti kesuksesan menurut Anda? 

Saya sukses apabila telah mampu memfasilitasi pendidikan untuk anak-anak miskin, tidak hanya di daerah terpencil di Bali, tapi juga di seluruh indonesia dan mampu menginspirasi orang untuk melakukan hal yang sama. Saya tidak mesti kaya untuk menjadi sukses . . .

 

Apa arti kepemimpinan menurut Anda?

 Kepemimpinan adalah seni menjalani hidup

 

Apa motivasi Anda mengambil jurusan bahasa Inggris? 

Sebagaimana yang diakui Anis Baswedan, saya menyadari bahwa secerdas-cerdasnya anak bangsa, ia tidak akan mampu berkompetisi dengan dunia global apabila tidak menguasai bahasa Inggris. Namun saya tidak mau hanya berhenti di tataran bahasa, saya ingin masuk lebih jauh hingga ke ranah sastranya.

 

Apakah pesatnya pariwisata Bali yang mendorong Anda untuk maju?

Sesungguhnya bukanlah itu motivasinya,….pariwisata Bali maju dengan caranya sendiri, dan saya pun maju dengan cara saya sendiri.
 

 

Apa motivasi Anda dalam menulis? 

Seorang filsuf pernah berujar, “menulislah maka kamu ada”  atau Pramudya Ananta Toer pernah berkata, “apabila kamu tidak mau dilupakan sejarah, maka menulislah”. Hanya itu pegangan saya…

 

 

Apakah Anda pernah membuat lapangan pekerjaan?

Tentu. Saya dibantu oleh beberapa teman pernah mendirikan Bali Ambassador Tour and Travel Organizer. Karena usaha ini dimulai dari nol, maka banyak sekali suka dan dukanya. Kami dilanda banyak keraguan di awal karena tidak hanya terbentur kendala teknik, akan tetapi juga psikologis. Dengan kepercayaan diri dan semangat juang yang tak kenal lelah, kami tetap berdiri di atas kaki sendiri dengan keyakinan kuat. Syukurlah, hingga sekarang usaha ini berjalan dengan baik dan bahkan merekrut staf baru.
 

 

Apakah dampak kemajuan pariwisata Bali terhadap pendidikan? 

Dampak paling nyata adalah semakin banyaknya anak muda Bali yang memilih pendidikan berbasis pariwisata. Secara umum, semakin banyak juga anak-anak yang ingin belaja bahasa Ingggris.

 

 

 

Apa pesan Anda untuk saudara-saudara kurang mampu yang ingin kuliah?

Tidak ada kata tidak mungkin. Mari buktikan pada dunia bahwa kita tidak perlu kaya untuk mampu kuliah. Yang kita perlukan hanya satu, semangat dan daya juang yang tak pernah mati.

Categories:   Sosok

Comments

error: Content is protected !!